lalu bas yang melihat tee memegang pantatnya mengira bahwa pantat tee itu sakit, lalu bas juga mengelus elus pantat tee dan meniup niup dari kejauhan, lalu..

" bas tau P' memang.. adik P'god itu panjang dan besar " ucap bas, tee yang mendengar itu lalu menatap god dan memberikan pandangan seperti bertanya.

' adik apa god, dia berdrama apa lagi ' pandangan tanya te pada god.
' benda milikku bodoh ' tatapan memberitau god.
' kenapa dia tau besar dan ukuran bendamu ' tatapan tanya lagi dari tee.
' karna dia sudah pernah memegangnya ' tatapan jelas god, dan membuat tee berteriak mengucapkannya.

" APA BAS SUDAH PERNAH MEMEGANGNYA " ucap tee dengan keras membuat bas yang tadinya fokus elus elus pantat tee menjadi terkejut dan meloncat dari duduknya.

" memangnya kenapa P' , apakah bas tidak boleh memegangnya? " tanya bas polos, bas pikir tee berteriak karna bas sudah memegang pantat tee. Namun lain dengan yang di bicarakan sama god dan tee.

" bukan bas.. maksud P " tee memutar otak untuk mencari alasan yang tepat.

" laluu.. " bas berlagak seperti author yang selalu bilang lalu. { nyindir lu bas.. HAHH.. Nyolott. } author gendeng wkwkw.

" P'hanya masih merasakan geli, waktu tadi god menggelitiki P' " ucap tee sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.


HAYOO siapa yang mikir god , tee, bas itu naena..
Hayooo... dasar mesum.. wkwkwk..

Namun ketiak mereka kembali terdiam , Tee mendengar suara tangisan.

" apakah kalian mendengarkannya? " tanya tee paada god dan bas.

" huh.. , denger apa P' " heran bas pada tee.

" itu lohh.. , tadi ada suara " jelas tee.

" ahh bas tau.. " bas.

" kau juga dengar bas? " tanya tee.

" tentu saja, bas tau itu bunyi apa " bangga bas pada tee.


" apa? Bas.. " tee.


.

.

.

.

.







" mungkin...? kentut bas.. hehe " bas tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Tee dan god sebenarnya ingin memukul anak ini, sedang dengan mode serius malah ini anak polos satu berulah, namun tee tak menanggapinya dan memandang god serayakan menayakan sesuatu.

'apakah kau mendengarkannya tadi god? ' tatap te tanya pada god.
'iya , bagaimana kau tau tee, apakah kau juga mendengarkannya ' god - tee.

{ woii.., lu kira ini acaranya riski kiosi yang mengatakan bahwa saya mencium bau bau tak sedap }
{ ngomong napa.. } dan berhubung authornya punya kepribadian 2 jadi gila deh.

" apa kau tau dari mana asal suaranya tee? " tanya god pada tee.
{ udah kan.. , gak pakai batin lagi } kepribadian baik.
{nah gitu dong kan gampang bacanya} kepribadian buruk.

" iya god, suara tangis seorang perempuan.. , di malam harii.. , oohh aku sungguh merinding " ucap tee.

Seolah olah paham dengan apa yang di bicarakan kakanya dengan tee, bas tau kalau mereka berbicara tentang hantu, dan seketika bas meloncat dan memeluk god dari depan dan duduk di pangkuannya ala ala brydallL.. .

Gxod and BaSs (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora