01

80.1K 6K 679
                                    

Chap. 01

Pagi hari ini banyak kicauan burung terdengar diselingi dengan ocehan seorang wanita yang sedang mengobrol dengan putrinya, dua orang wanita di sini hanya saling menatap satu sama lain. wanita yang sedang memasang muka masam itu hanya bisa mengangguk dan memakan sarapannya.

" Kamu sama Jisung kan bentar lagi mau nikah, Kalian harus siap-siap buat nanti nikahan "

" Udah lah mah nanti aja, Aku mau belajar" Balas wanita yang lebih muda itu dengan nada yang malas dan juga wajah yang masam terlihat di wajahnya

" Besok kamu sama Jisung pulang sekolah langsung ke Butik buat nyari gaun pengantinnya, Kamu harus bareng sama Jisung " Lanjut wanita paruh baya ini dengan senyuman yang khas dan juga tangannya yang sibuk dengan ponselnya belum lagi banyaknya panggilan masuk yang terus menerus membuat ponselnya berbunyi.

Gadis dengan baju putih abu itu hanya memandang malas ke arah wanita di depannya, karena Rania hanya bisa mengikuti apa yang ayah dan ibunya katakan. Rania Andara atau biasa di panggil dengan sebutan Rania, Rania terbilang gadis yang cukup pintar dalam bidang akademik apalagi di bidang Matematika dan juga Sains, akan tetapi ada satu orang lagi yang membuat Rania harus di peringkat dua selama beberapa dekade, siapa lagi jika bukan laki-laki yang akan dijodohkan dengannya ini, Kalian bisa memanggilnya Jisung. Entah angin dari mana dia bisa dijodohkan dengan laki-laki ini. yang dia tau dia hanya memenuhi perjanjiannya dengan ayahnya sebelum ayahnya meninggalkan Rania untuk selamanya, dia tidak ingin di sebut anak yang tidak menurut kepada orang tuannya, dia hanya ingin melihat ayahnya bahagia diatas sana.

Bus yang berlalu lalang di jalanan ibu kota ini, terlihat banyak anak-anak SMA yang sedang menunggu bus yang membawa mereka menuju sekolahnya masing-masing, Rania menaiki busnya dan melanjutkan bacaannya karena hari ini dia akan melakukan sebuah kuis bahasa inggris dan juga Biologi, bukan hanya dia suka membaca tetapi dia juga menyukai musik dan juga seni. Bus perlahan berhenti menandakan jika Bus sudah sampai ke stasiun, Rania ikut turun di stasiun ini karena dari sini dia hanya cukup berjalan sekitar sepuluh menit untuk sampai disekolahnya.

Kibaran benderan Merah Putih mendakan upcara yang sempurna bagi kelasnya Rania, untuk hari ini dia tidak ikut andil dalam kegiatan upcara, waktu terasa cepat karena sudah sampai akhir penutupan upcara, dan di akhiri dengan pengumuman pemenang lomba pada saat olimpiade antar sekolah, nama Rania dan juga Jisung di panggil karena mereka mendapatnya mendali emas untuk perlombaan Sains dan juga Matematika. Untuk kesekian kalinya Rania berdiri berdampingan dengan sosok laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Jisung mendekat ke arah Rania dan berbisik kepadanya.

 "Pulang sekolah nanti jangan kabur, kita kan harus liat baju nikahan" Rania yang mendengar itu hanya bisa tersenyum dengan paksa karena saat ini adalah sesi foto bagi mereka berdua.

di sampingnya, Jisung hanya menampilkan senyuman jahilnya karena berhasil membuat Rania kesal dengan perkataannya, setelah pengumuman itu Rania dan Jisung kembali kebarisan kelasnya masing-masing untuk menyelsaikan upacra hari ini. Steleha Upacara selesai masing-masing murid kembali ke kegiatan mereka masing-masing, entah itu kantin, belajar ataupun yang lainnya, berbeda dengan Rania dia hanya menyelesaikan bacaan novel yang belum di selesaikan malam kemarin Earphone terpasang di kedua telingannya, tangannya yang membuka selembar demi selembar kertas novel itu, diahanya fokus pada novel nya begitulah rania, jika dia sudah fous dengan sesuatu dia akan mengabaikan hal disekitarnya.

"Rania... Boleh tolong ajarin ini ?" Rania melepas Earphone dan juga menyimpan novelnya dan mulai menerangkan cara mengerjakan soal yang di minta temannya untuk di ajarkan.

"Ngerti gak Miyeon?" Tanya Rania dan menatap teman itu

" Ngerti cakep, makasih ya... emang lu tuh teman terbaik gue.." Miyeon melenggang pergi dengan kedipan matanya yang dia tunjukan kepada Rania, Rania hanya tertawa kecil dengan tingkah laku temannya itu "Dasar Aneh" Batin Rania

Ketika Rania ingin membaca bukunya lagi, dia dikejutkan dengan teriakan seorang wanita yang langsung menariknya pergi menuju ruang Osis, Rania juga ikut andil dalam kegiatan osis, tapi setelah Rania melihat siapa ketua osis yang baru Rania ingin sekali mengundurkan dirinya dan juga menghilang dari bumi ini. "Hai.... Ketemu lagi kita, jodoh gak sih ?" Rania memasang wajah kesalnya dan menjauh dari hadapan Jisung,jika kalian menebak Jisung lah yang menjadi ketua osis nya kalian benar. Apakah dunia ini begitu sempit sehingga Rania selalu bertemu dengan laki-laki menyebalkan ini.

Rapat osis kali ini cukup singkat, dan terlebih lagi Rania sudah muak dengan wajah Jisung yang seakan-akan menghantui hidupnya, dan jangan lupakan senyumannya jika dia berhasil membuat Rania kesal.

"Oke Ran, gimana udah deal kan, kalo lu sama Jisung yang bakal ngarahin pensi sekolah, daripada gue sama Daniel kan" Rania hanya mengangguk dan tertawa kecil mendengar candaan Somi. "Semoga kita bisa bekerjasama dengan baik ya.... Jisung Albiansyah " Rania tersenyum paksa dan di balsa dengan senyuman kecil di wajah lelaki di hadapannya ini.

Jisung dan Rania berjalan agak berjauhan dengan wajah masam Rania masuk kedalam mobil Jisung, jika kalian bertanya kemana mereka akan pergi tentu saja mereka akan pergi kebutik sesuai dengan perkataan ibunya, jika Rania harus berangkat bersama Jisung, mobil hitam itu melaju dengan kecepatan normal, untungnya hari ini tidak terlalu macet, jadi Rania tidak perlu berlama-lama dengan Jisung di dalam mobil ini. Selama diperjalanan Rania hanya menatap lurus ataupun sesekali menengok ke kanan dan melihat jalanan ibu kota yang cukup ramai, hingga Jisung memecah keheningan dengan pertanyaan yang membuat Rania terkejut.

"Kenapa terima perjodohan ini ?" Jisung melirik sekilas ke arah rania yang sedang memandangi jalanan.

"Gue cuma mau nepatin janji ayah, jangan kegeeran lu jadi cowok" Rania langsung meninggikan suaranya yg membuat Jisung tertawa

" Kalo nanti salah satu dari kita ada yang jatuh cinta, gimana ? " Pertanyaan tiba-tiba itu sontak membuat Rania menelan ludahnya, dan merasakan udara yang sangat panas menyerang tubuhnya.







NEXT TIDAK ???

Mantap gak itu masih SMA dah di jodohin sama jisung lagi :)

{1}Di NIKAHIN | Han Jisung (REVISI)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin