Kantin Sekolah

102 0 0
                                    


Aku melamun penuh gusar. Masih memandangi sosokmu yang tetap diam tak berujar. Dimana dirimu yang selalu berkelakar?

Sedikit manis, nemun pekat. Terbatas bentang garis, namun dekat. Seperti kita?

Pandanganku tak mau lepas. Cukupkah aku jadi yang kau mau? Ingin aku melihatmu tersenyum puas. Tetapi, apa jadinya jika senyummu ternyata untuk perempuan itu?

Aku bodoh, dan memilih memberanikan diri. Kutegapkan badan, kucoba berdiri. Runtuhkah aku? Kuatkah aku?

Kau masih sibuk sendiri. Meneguk perlahan minuman ditanganmu.

Atau mungkin aku tak tahu diri sejauh ini.

Aku tak tau apa yang sudah kau pesan.

Yang jelas aku telah meminum seteguk luka.

Kedua kali nya adalah seteguk lara.


Kantin SekolahМесто, где живут истории. Откройте их для себя