"Jadi kau bisa bermesraan sama cewek Jepang seksi itu??"

Pandangan Yerin beralih tempat tidak ingin melihat Sinb.

"Heei.. ayo laah. Sejak kapan istri cantikku ini jadi berfikir buruk? Mina kan juga berbuat baik. Membuat aku tidak mengantuk." Bujuk Sinb

"Aku tidak suka melihatnya. Bahkan kau terlihat sangat dekat sama dia"

"Bagaimana tidak dekat? Namanya juga sekretaris. Dia pasti akan mendampingiku tiap aku kerja atau presentasi"

Sinb yang bicara tanpa berpikir itu tidak mengetauhi perasaan Yerin. Ia malah langsung bicara apa adanya yang membuat Yerin sedikit kesal mendengarnya

"Aku ga mau tau. Jam 3 sore nanti kamu ga boleh lanjut kerja. Kamu harus temenin aku"

"Haah??? Aku masih harus melihat lahan tempat untuk membuat bangunannya. Kenapa jam segituu?"

"Ga mau tau"

"Jam 1 deh ya"

"Ok. Tapi tetep ga boleh kerja"

"Yah.. mana bisa gitu. Aku harus tetep lanjut sayaang"

"Bodo. Kalo kamu ga mau, biar aku telfon Rowoon biar dia jemput aku ke sini"

Buset dah ni orang. Lagi hamil nambah sensitip ae -batin Sinb

"Mau ga?!" Yerin sedikit membentak

"Eh? Iya iya ok. Nanti jam 3 yaa. Sekarang aku balik kerja dulu. Tadi berkasnya ada yang ga ke bawa. Hehee. Dah sayang"

Sinb mencium kening Yerin lalu kembali ke kerjaannya. Jujur Yerin tidak suka dengan penampilan Mina. Ia melihat Mina seperti Mina mau menggoda Sinb. Jadi Yerin ingin Sinb jauh jauh dari Mina. Meskipun besoknya Sinb tetap bertemu Mina.

.
.
.
.
.

~dapur~

"Yoo Minaaaa. Ko murung??"

Tanya Mark Tuan yang juga karyawan Sinb.

"Tadi gw ngeliat ada cewe hamil di ruangan Sinb. Siapa dia dan kenapa ada di sana?"

"Cewe hamil?"

"Ya"

"Hm.. berponi?"

"Ya"

"Rambutnya hitam?"

"Iyaaa"

"Istrinya"

"Hah? Apa? Ngomong apa lu?"

"Itu istrinya Mina cantiiiik"

"Sejak kapan Meneger punya istri??"

"Ya elah. Dari abad ke berapa sih lu kerja di sini? Masa gituan aja ga tau. Udah mendunia kalee. Sinb itu dah nikaaah. Dan istrinya lagi hamil sekarang. Ya mungkin yang lu temuin itu"

Mark Tuan termasuk karyawan yang memang suka dengan gosip. Jadi pasti dia akan tau duluan kabar kabar yang akan diberitakan. Tapi kalau yang satu ini sih, dia nanya langsung ke Sinb nya

"Pantes tadi dia natap gw tajem gitu"

"Ya iya lah. Liat aja penampilan lu. Seksi begitu. Gimana dia ga curiga kalo lu itu mau godain suaminya"

"Yeeh. Gw emang gini kali"

"Hahaha udah deeh berenti ngejar Sinb. Kena lempar panci gosong lu ntar ama istrinya."

"Ish. Siapa coba yang ngejar"

Ni orang bego amat_- -batin Mark

"Heh. Satu kantor pun tau kalo lu lagi ngejar meneger. Tapi mereka pada diem. Biar lu tau sendiri" ucap Mark

YAM!! 2 [END]Where stories live. Discover now