Religion ; haechan x somi

3

Line

04.40

Selamat pagi bule kesayanganku

Belum bangun ya?

Minggu jangan dipake buat males malesan dong

Udah kokkk

Kamunya aja yang baru ngechat pagi

Aku itu setiap hari bangun pagi

Oh ya?

Ada acara gereja pagi kah emangnya setiap hari?

Mungkin ada

Tapi aku bangun karena mau olahraga

Oh pantes badan kamu bagus

Hehehe

Hush! Kamu ya perhatiin yang aneh aneh

Ga boleh lho, apa namanya?

Zyna mata?

Pake i sayanggg

Ah iya iya 😅

Kamu udah sholat subuh?

Udah, barusan sebelum nge chat kamu

Ga nonton acara rohani?

Ini lagi nonton

Kalo ada ilmu itu diresapi, apalagi ilmu agama

Udah sana fokus nonton

Aku mau lanjut olahraga

Pagi banget olahraganya

Iya nanti ada acara gereja

Ohhh

Jangan ngobrol kalau ada doa

Kata chenle lucas suka ngobrol gitu waktu pendeta baca doa atau lagi ceramah

Laknat banget kan?

Jangan samain aku sama lucas lahhh 🙃

Dia ke gereja aja jarang

Astaghfirullah...

Itu anak emang

Hehehhehe

Semangat olahraganya!

Nanti jangan telat ke gerejanya!

Jangan lupa bersyukur ke Tuhan

Hari ini kamu masih dikasih kesempatan melihat dunia

Dan pastinya melihat aku juga :D

Apasih kamu cheesy banget!

Iya iyaaaa

Daaaa

______________

Satu kebiasaan baru mereka sekarang, saling mengingatkan dalam beribadah. Meskipun rasanya menyesakkan setiap kali mereka kebingungan akan apa yang pasangannya percaya, dan saat mengigat rumah Tuhan mereka bersebrangan. Semuanya berjalan begitu saja.

Semakin tenggelam satu sama lain seiring rasa sesak itu terasa. Semuanya terasa buram, seolah tak ada yang salah dalam hubungan mereka.

___________________

Penguman snmptn baru saja keluar, sekarang haechan dan somi sedang ada dirumah somi, menatap laptop dan membuka pengumuman. Somi dan haechan mendaftar di universitas yang sama, tapi pada jurusan yang berbeda. Somi mendaftar jurusan kedokteran sedangkan haechan mendaftar jurusan ilmu politik, disesuaikan minat mereka masing masing.

Memegang laptop masing masing mereka berdua deg degan setengah mati. Masih terus nge-scroll berharap ada nama mereka di daftar yang berjudul 'murid yang diterima lewat jalur snmptn'

"Alhamdulillah!!"

"Puji tuhan!!"

Ya, mereka diterima pada pilihan mereka masing masing. Sangat bahagia tentunya.

Tak lupa, ada sedikit rasa jleb saat bersyukurpun mereka mengucapkan kata yang berbeda.

"Kamu keterima som?"

"Iya nih, kamu juga?"

"Iyaaa"

Mereka berpelukan, tak terlalu erat. Pelukan gembira seadanya.