i. Hometown

691 85 24
                                    

FIVE YEARS LATER

↪☆↩

  "APA kau sudah bangun? Ini saatnya kau belajar"

Suara yang berasal dari luar kamar itu telah membangunkanku dari tidurku yang paling nyenyak.

Sungguh aku tidak mengerti mengapa ia selalu menggagguku di pukul tiga pagi seperti sekarang ini.

Tidakkah ia tau kalau aku selalu tertidur pukul satu pagi demi memahami dan menyelesaikan segala pelajaran dan tugas yang ia berikan?

Dan tak jarang aku terjaga setiap malam demi menyelesaikan tugas-tugas itu.

Lalu ketika baru saja aku menyelesaikannya dan ingin beristirahat, dua jam setelah itu ia selalu membangunkanku.

Kapan kauakan pergi dari hidupku, Tn. Strange? Gerutuku seraya memaksakan diri untuk bangkit dari tempat tidur.

Ketika aku melangkahkan kedua kakiku menuju kamar mandi, pandanganku tiba-tiba saja terhenti pada kalender.

Kenapa aku bisa sampai lupa kalau hari ini adalah tanggal merah?

Senyum semringah langsung terukir pada kedua sudut bibirku saat itu.

Kemudian aku segera mengambil kertas dan menuliskan sebuah pesan singkat untuk Tn. Strange.

Dengan penuh semangat kertas tersebut kutempelkan pada pintu kamarku agar nanti ia dapat membacanya dengan jelas.

Dan sekarang aku bisa tidur dan beristirahat dalam waktu selama yang aku mau.

●○●

  KINI waktu telah memasuki pukul sepuluh pagi dimana aku terbangun dari tidurku.

Biasanya pada waktu seperti ini aku pasti sedang berlatih bersama dengan murid-murid lainnya di Kamar-Taj.

Tetapi jika sudah tanggal merah, aku tidak akan memperlihatkan batang hidungku pada siapapun karena aku pasti akan bepergian.

Karena hanya pada tanggal merah seperti hari ini sajalah aku dapat pergi kemanapun tanpa harus meminta izin kepada Tn. Strange yang menyebalkan itu.

Dan tanpa membuang waktu yang lama aku langsung bersiap-siap untuk pergi ke kota kelahiranku, Queens.

Meski aku tidak mempunyai siapapun disana, tetapi aku masih memiliki rumah yang diwariskan orang tuaku dan tentunya rumah itu memiliki banyak kenangan indah.

Selain itu aku sudah lama sekali tidak pergi kesana, jadi siapa tau kalau akan ada banyak hal menarik yang terjadi bukan?

Kemudian setelah aku selesai bersiap-siap, aku pun segera melangkahkan kedua kakiku menuju pintu kamar dan..

"Apa-apaan?"

..ternyata itu terkunci dari luar. Hal yang lebih aneh lagi adalah aku tidak mempunyai kunci cadangan di dalam kamarku sendiri.

Baiklah, ini sudah keterlaluan.

Apa dia tidak menyukai pesan singkat yang kuberikan sampai-sampai mengunciku di dalam kamarku sendiri?

Protect YouΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα