"Ha'i Namikaze-san" Shikamaru kembali memfokuskan dirinya pada naruto yang sedang menatapnya.

"Data yang ditemukan oleh Nona Hinata berupa sebuah buku catatan kecil dan didalamnya terselip sebuah chip" Lanjut shikamaru menarik fokus setiap orang kembali pada dirinya.

"Dimana?" Suara naruto kembali terdengar namun kali ini lebih menyerupai bisikan.

"Disekolah" Jawaban dari shikamaru membuat naruto dan neji menatapnya dengan tatapan 'kau pasti bercanda'.

"Tunggu dulu" Suara yang lembut memasuki pendengaran mereka.

"Apa maksudnya dengan sekolah?" Seorang pria berambut pirang yang sendari tadi bungkam akhirnya membuka suara.

"Nona hinata menemukan buku catatan itu ketika ia berada diperpustakaan sekolah" Shikamaru mengeser tubuhnya untuk memandangi lawan bicaranya.

"Itu berarti..." Pria dengan suara lembut itu menatap shikamaru tidak percaya.

"Iya, seperti yang kau pikirkan dei" Masing masing dari mereka terdiam cukup lama sampai-

"Dimana..."

"Dimana hinata bersekolah?" Pria yang dipanggil dei atau bernama asli Deidara itu bertanya dengan suara lirih.

"Konoha Internasional High School" naruto, neji dan shikamaru menjawab secara bersamaan.

Deg

Sasuke yang sendari tadi mengamati orang orang disekitarnya dikejutkan kembali, setelah kemunculan shikamaru dan sikapnya, sekarang ia mendengar nama tempat dimana dia menimbah ilmu menjadi tempat terjadinya pembunuhan.

'Yang benar saja?' Sasuke memandang kearah deidara yang tiba tiba merosot terduduk dilantai dengan menutupi mulutnya menggunakan kedua tangannya.

"A-apa maksudnya se-semua pembicaraan ini?" Akhirnya setelah diam terlalu lama dan mendengar pembicaraan mereka, sasuke memberanikan diri untuk bertanya.

Pandangan sasuke beralih kearah neji yang kembali menunduk, berlalu kearah shikamaru dan pria bersurai merah yang menatap kearahnya serta naruto yang juga sedang menunduk.

Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan sasuke, bahkan shikamaru hanya menatapnya sekilas dan beralih menatap kearah naruto. Seolah mengatakan bahwa ia tidak berhak untuk memberitahukan hal ini pada sasuke.

Sasuke mengikuti arah pandang shikamaru. Menunggu jawaban dari sang pria pirang yang masih setia menunduk dan sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan sasuke.

Namun perlahan naruto menaikkan kepalanya, menatap kearah sasuke dan Saffire bertemu dengan obsidian. Naruto membalas tatapan sasuke, dapat sasuke lihat bola mata yang berwarna biru langit itu terlihat redup.

Tepukan dibahu naruto memutuskan kontak mata mereka.

"Sudah waktunya" Pria berwajah imut dan berambut merah menunjukkan jam yang berada ditangannya pada naruto.

Naruto memandang sekilas kearah jam yang ditunjukkan oleh pria itu, kemudian beranjak dari tempatnya.

"Ayo sasuke" Naruto melangkah mendekati sasuke dan mengulurkan tangannya.

Sasuke kembali melirik teman teman naruto, mereka semua sudah beranjak dari duduk mereka dan sekarang tengah memandang kearahnya.

"hn" Sedikit gugup sasuke menyambut uluran tangan naruto.

Mereka berenam keluar dari ruangan tersebut dengan neji dan dei didepan menuntun mereka, serta shikamaru dan pria berambut merah mengekor dibelakang mereka.

Sasuke yang memang pada dasarnya memiliki mata yang gatal kembali melirik kearah naruto yang berada disebelah kanannya dengan sedikit mendongak.

Otak jenius sasuke terasa penuh hanya karena memikirkan sosok pria pirang bermata biru indah yang berada disebelahnya dan hal hal yang bersangkutan.

Naruto yang merasa dipandangi oleh sasuke dari samping, menggenggam tangan sasuke dan menciumnya.

Sasuke yang mendapat perlakuan manis dari naruto merasa wajahnya memanas, dengan cepat ia menunduk menyembunyikan wajahnya yang ia pastikan sudah memerah seperti buah tomat kesukaannya.

"Semua akan baik baik saja, aku akan melindungimu" Suara bisikan naruto memasuki indra pendengarannya.

Kembali sasuke mendonggak menatap kearah naruto yang tersenyum simpul padanya.

'Naruto-nii... sebenarnya apa yang sedang terjadi?'


Wah maaf ceritanya makin ngaco
but min min berharap kalian menikmati karya imajinasi min min yang masih pemula.
Dan selamat membaca
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ^^

YouWhere stories live. Discover now