Hei Kak.
Aku baru saja mendapat kata baru. 'Polaris'
Ia adalah bintang di atas belahan bumi utara yang sejajar dengan bumi.
Kamu tahu kak?
Ia juga bisa menjadi kompas.
Penunjuk arah bagi siapapun yang mempercayainya.
Hmm...
Kak....
Bolehkah... Aku...?
Hmm....
Bolehkah aku menjadikanmu sebagai polaris itu?
Sebagai bintang penunjuk arah?
Dan aku takkan tersesat saat mempercayaimu.
"Tapi, manusia tetaplah manusia.
Ia bisa saja mempercayai seseorang,
Dan orang yang ia percaya bisa saja berkhianat.
Manusia tetaplah manusia,
Ia pernah bahkan sering melakukan kesalahan.
Dan, permintaan maaflah yang menjadi penyelesaian.
Kita hanya perlu memaafkan
Memberi kesempatan untuk memperbaiki
Meski tidak untuk kembali.
Setidaknya, ikhlas adalah alasan utama memaafkan."
Dari bumi yang mencintai tanah. Dan aku bersyukur karena tanah masih berwarna coklat. Dan rumput masih menghijau, meski daun-daun akan menguning dan runtuh. Tapi tak ayal angin tak selamanya bisa di salahkan.
Smg, 18 Mei 18
Tanggal yang indah, menuju harimu dan kamu masih saja seperti kutub utara.
YOU ARE READING
About Universe
PoetryKumpulan sajak melankolis yang didedikasikan pada sebuah waktu tempuh yang kian menjauh #puisi #sajak #melody *31 Maret' 18 code name: WiH
