[1]Flashback(deskription)

451 45 5
                                    

[19.45]

"Bibir kau masih membengkak. Ayolah kita ke dokter." ajak Naeun.

"Aku akan istirahat cukup. Tenanglah eonni.." Ucap Jungie pelan.

"Ya sudah. Kau tinggalah sebentar. Aku akan kembali ya."

"Ya eonni."

_______________________________
[06.45]

Suasana pagi itu sangat memcekam. Dingin sudah merusuk kedalam tubuh Jungie sejak dini hari.

Salju mulai turun. Jungie merapatkan selimutnya. Duduk memeluk kedua lututnya.

Bep..

Meraih ponsel dengan gemetar di atas meja rias. Melihat layar handphone yang tertera nomer yang tidak ia kenali.

+1-(903)-6789565
Is calling you..

"Halo.."

Tak ada suara yang membalas sapaannya.

"Halo..." Jungie terus mengulanginya.

Bep...

Panggilan pun berakhir.

Rambutnya membasah karna kedinginan. Bibirnya terlihat masih membiru.

Di rumah tak ada seseorang yang menemaninya.

Bep...

Handphone nya kembali berdering.

"Halo.. " suaranya lirih.

"Halo jungi kau tak apa?" Seseorang menanggapi.

"Ya tak apa."

Deg..

"Jungie.. Jungyeon! Ya! Kenapa kau diam."

Jantungnya lambat. Matanya terpejam.

____________________
[18.44]

"Jungie.. Kau tak apa?"

Perlahan matanya terbuka.

"Kenapa aku?"

"Kau pingsan tadi pagi dan kau pingsan lama sekali. Kau bilang tak apa."

"Miannhae.." ucapnya lirih lalu memeluk seorang perempuan yang disampingnya.

"Kau tunggu sebentar disini, aku akan membawakan makanan untukmu." Naeun pergi menuju dapur.
-
-
-
Jungie meneteskan air mata.

"Kenapa kau melakukan itu padaku Jinhong-ssi." ucapnya lirih.

Tak lama Naeun datang membawa nampan piring nasi dan segelas air putih.

Duduk di samping Jungie dan..
"Kau harus makan ya." Naeun menyodorkan sesendok nasi ke mulut Jungie dan di terima.

"Gumawo eonni."

"Hmm. Kau sudah seperti adikku sendiri Jungie, aku disini sama sepertimu. Di tinggal orang tua, kau masih beruntung punya Oppa. Aku disini sendiri, berhubung kau datang menemaniku sejak lama. Tak ada salahnya jika aku menganggapmu sebagai adikku kan." ucapnya seraya tersenyum lebar.

"Kau akan terus berbicara?"

"Ah miannhae, ini makalanlah." ucapnya terkekeh.
....
[07.00]

Pagi itu. Jungie hanya tidur. Jaketnya yang tebal membuat dia merasa hangat.

Jam menunjukkan pukul 11.45.

Jeongyeon bangun.

Bep...

|BOY|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang