London

220 15 10
                                    

Akhirnya aku tiba di London, semoga saja saat aku disini masa laluku bisa kulupakan dan aku bisa bangkit. Ya, jika aku boleh flashback masa laluku sangatlah buruk. Orang tuaku bercerai dan kakakku pergi entah kemana. Dan mereka sama sekali tidak memperdulikan aku, aku kesepian aku tidak punya sahabat sama sekali karena dulu aku sangat dikekang oleh ayahku untuk tidak boleh bergaul dengan siapa pun dan ayahku juga sering menyiksaku. Aku juga payah dalam percintaan, Jason memutuskanku begitu saja padahal aku sangat mencintainya. Teman-teman disekolahku mengolok-olok diriku, dan ini membuat aku muak.  Jika kuingat masa laluku sangat menyedihkan

Tetapi disatu sisi aku mahir dalam bermain piano, dan aku bermimpi suatu saat nanti aku bisa menjadi pianist yang terkenal. Maka dari itu aku pindah ke London untuk sekolah musik. Kecintaanku pada musik lebih dari  cinta terhadap seseorang. Aku juga ingin menjadi motivator, banyak sekali keinginanku yang belum tercapai mengetahui masa laluku seperti itu.

Btw dengan siapa nanti aku di London dan dimana aku akan tinggal? Ah sudahlah nikmati saja dulu keindahan kota London ini. Aku terus berjalan, menaiki bus dan menanyakan dimana sekolah music di London karena aku baru pertama kali di London dan itu s-e-n-d-i-r-i-a-n.

“permisi pak, bisakah kau membawaku ke sekolah musik?”tanyaku kepada supir bus.

“maaf nona, disini banyak sekali sekolah musik. Kau mau kesekolah musik yang mana?” jawabnya sopan.

‘waduh bagaimana ini aku tidak tau disekolah musik apa, aku harus jawab apa?’ gumamku.

“em begini pak, aku baru saja pindah dari Italia menuju London dan aku tidak tau mau ke sekolah musik aja yang jelas aku ingin menjadi seorang pianist.” Ceritaku panjang lebar.

“ohhh kalau begitu akan kubawa kau ketempat ‘James’s Piano’ kau akan diajarkan bagaimana menjadi seorang pianist yang hebat.” Ucapnya dan akupun tersenyum

“terimakasih pak”

“sama-sama, yasudah silakan menikmati pemandangan di London.” Ya supir bus itu sangatlah ramah, dan aku harap orang-orang disini semuanya ramah dan bisa merubah hidupku.

***

Tak lama 10 menit perjalanan akhirnya aku sampai di tempat yang dimaksudkan supir itu. Welcome to James’s Piano tulisan itu sangat jelas tertera di papan. Gedung ini menurutku cukup besar. Aku segera memberikan uang ke pada supir itu.

“terimakasih pak” ucapku sambil senyum

“sama-sama, semoga berhasil” balasnya.

Aku mulai memasuki gedung itu. Bangunannya cukup klasik, dan nyaman bagiku. Ku lihat disana banyak remaja-remaja yang sedang memainkan berbagai macam alat musik. Loh bukan piano saja ternyata? Kenapa diluar tertera James’s Piano? Harusnya kan piano saja. Tempat aneh.

“ada yang bisa ku bantu?” suara pria yang begitu lembut dan aku menoleh kearahnya

“emm.. aku ingin belajar piano disini. Bisakah?” tanyaku sambil melihat sekeliling gedung itu.

“tentu, mari aku antar.” Aku mengikuti pria dengan berjalan dibelakangnya dan masih sama yang kulakukan melihat-lihat sekeliling gedung tersebut.

Saat aku ditunjukan ruangannya aku langsung kaget ternyata ruangannya begitu besar. Maksudku sangat besar dan aku tidak bisa berkata-kata lagi.

“wow” kagumku.

“ya, kau bisa belajar disini. Terlebihnya kau harus memperkenalkan diri nanti kepada teman-teman yang lainnya dan ingat disini tidak hanya untuk piano. Disana ada gadis pirang yang sedang memainkan gitar, disebelah kiri pojok sana ada yang bermain biola dan disebelah kanan sana ada pria yang  memainkan piano.”

Entah kenapa aku langsung fokus dengan pria yang sedang memainkan piano, ya kuakui dia cukup hebat.  Siapa dia? Bisakah aku berlatih dengannya? Kapan aku bisa seperti dia?

“emm.. terimakasih sudah mengantarkanku btw kalau boleh tau siapa namamu?”

“zayn, aku pengelola gedung ini. Jadi kalau kau butuh apa-apa panggil saja aku. Dan siapa namamu?”

“Vannesa, namamu indah.”

“terimakasih, kau juga. Yasudah aku tinggal dulu ya, semoga kau senang disini.”

***

*haiii ini ffku yang kedua, gimana menurut kalian? Gabut banget ya? Ya mohon dimaklumi masih belajar bikin ff soalnya jadi butuh inspirasi juga hahaha  btw jangan jdi ghost reader lah ttep kasih vommentnya hargai yg nulis. Thanks before :)x*

A love that will last // Liam Payne [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now