Sejenak

803 47 0
                                    

Disaat pekat mengambil tempat
Gemintang tak diberi ruang untuk menetap
Rembulan tak dibiarkan singgah barang sekejap.

Diripun rikuh menatap semua yang ingin aku tatap
Apa aku masih mendefinisikan apapun, Semauku sendiri?
Meruntunkan kemauan terhadap apapun sesuai sudut pandangku sendiri.

Apa do'aku masih belum spesifik?
Terlalu egois dalam menetapkan seseorang yang aku ingini
Atau terlalu angkuh perangaiku sehari-hari.

Ilahi, Begitukah?
Jika do'a selalu aku ratapkan untuk pemilik sebuah tangan yang ridho atas hadirku disisinya, kelak.

Aku memilih keridhoan dari setiap hal penilaian yang bikin hati sesak. Tapi, Jeda itu masih membayangi, Penantian itu tetap membuatku untuk duduk lagi sejenak.

Aksara ImajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang