NS - Reply 2

10.8K 455 61
                                    

.
.
.
.

Naruto dan Sasuke sampai di halte Uchiha. Mereka berjalan sampai rumah Sasuke dengan bercengkrama coba mengenal lagi satu sama lain.

"Tadaima!" Seru Sasuke mengagetkan isi rumah.

Mikoto dan Fugaku keluar karena kaget dengan tingkah tak biasa anak bungsu mereka itu. Bahkan Itachi yang baru masuk kamar setelah pulang kerja mendadak ikut keluar karenanya.

Dan mereka lebih terkejut lagi melihat siapa yang dibawa Sasuke masuk ke rumah.

"Okeari. Sasu... dia?!"

"Namikaze Naruto, summimasen." Ujar Naruto membungkuk ramah dan tersenyum simpul pada keluarga Sasuke yang sepertinya sangat terkejut karena kehadirannya.

"Naruto?!"

"Ya, Kaasan dan Otousan juga baka aniki tahu pers kemarin kan?! Mulai sekarang panggil dia Naruto." Jelas Sasuke menarik lengan Naruto mendekat. Bergelayut bangga.

"Cie. Yang baru rujuk." Celetuk Itachi. Langsung mendapat lemparan sepatu dari Sasuke.

Semua itu membuat Naruto terkejut juga bingung. Sasuke yang melihatnya kebingungan jadi salah tingkah sendiri.

"Baiklah. Mulai perkenalan lagi saja. Ini Kaasanku. Ini Otousan. Dan yang berkeriput itu Itachi, baka anikiku." Jelas Sasuke lalu menjulurkan lidah pada Itachi yang mendengus mendengarnya.

"Ah, ya. Maaf, aku tak mengingat kalian." Ujar Naruto menyesal.

"Tidak apa-apa. Kau baik?! Apa kau kehilangan ingatanmu?" Tanya Fugaku menepuk bahu Naruto maklum.

"Ya." Balas Naruto mengangguk.

"Lalu, bagaimana hubunganmu dengan baka otouto ku ini?!" Tanya Itachi merangkul Sasuke sembari menjitaknya.

"Ah... itu...."

"Kami akan memulai dari awal. Naruto bilang masih menyukaiku meski tak ingat siapa aku. Katanya mataku indah, wajahku tampan dan cantik. Dan degup jantungnya itu... masih sama seperti dulu saat berdekatan denganku. Aku yakin dia masih sama seperti dulu meski melupakanku." Jelas Sasuke panjang lebar. Sukses membuat keluarganya terperangah mendengar kalimat terpanjang dari Sasuke selama hidup itu.

"Ayo, dobe. Kau harus mandi dan ganti. Aku akan ambilkan baju baka aniki untukmu. Nanti kau sakit." Ajak Sasuke menyeret Naruto begitu saja.

Naruto sedikit membungkuk pada keluarga Sasuke sebelum ditarik menuju kamar sang kekasih.

"Out Of Caracter." beo ketiga Uchiha dewasa itu saat Sasuke dan Naruto sudah berlalu.

"Haha. Aku tak pernah melihat baka otouto seceria itu."

"Kuharap Sasuke benar-benar bisa bahagia." Lirih Mikoto bergelayut pada Fugaku.

"Hn."

.

"Giliranmu mandi." Ujar Naruto setelah keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit pinggangnya. Dan handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya setelah keramas tadi.

Naru on TOP.Where stories live. Discover now