[7/10]

19K 2.6K 348
                                    

Saat melihatnya tersenyum...

__________

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Kenma menoleh ke sumber suara, dan melihat (Name) sedang memiringkan kepalanya—dengan banyak lembaran kertas dipelukannya.

"Oh, (Name)," sahut Kenma saat melihat (Name) duduk di sebelahnya—setelah meletakkan lembaran tebal tersebut di atas meja, "kelas kita memutuskan untuk membuat stan takoyaki dan rumah hantu, aku mendapat tugas untuk mengecat stan takoyaki."

"Hee, aku baru tahu—aku terlalu sibuk rapat OSIS sampai aku sendiri tidak tahu apa yang dilakukan kelasku sendiri," ucap (Name) sedikit terkekeh.

"Jangan memaksakan dirimu," ucap Kenma hendak menepuk kepala (Name), tapi sadar tangannya dipenuhi cat merah—Kenma pun mengurungkan niatnya.

(Name) yang menyadari itu pun tersenyum lalu mengambil kuas yang berada di sebelah kaleng cat.

"Karena rapatnya sudah selesai, izinkan aku membantu kalian," ucap (Name), "lagipula ini kelasku juga."

(Name) kemudian mencelupkan kuasnya ke dalam kaleng cat, kemudian mulai mengecat papan yang ada di depan mereka berdua. Merasa catnya sudah mulai habis, (Name) pun kembali mencelupkan kuasnya ke dalam kaleng cat. Perlahan, tanpa (Name) sadari—senyum kecil mulai terlukis di wajahnya.

Kenma yang sedari tadi membantu kemudian menyadari senyum (Name), dan dia pun berhenti mengecat—karena kini iris matanya sedang berfokus pada (Name).

(Name) menyadari kini Kenma tak membantunya pun menoleh ke arah kekasih, dan langsung terjadi kontak mata antara mereka berdua.

"E-em, Kenma?" panggil (Name) dengan pipi yang mulai memerah.

"Hm?" balas Kenma tak mengalihkan pandangannya, tetap menatap wajah merah (Name)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hm?" balas Kenma tak mengalihkan pandangannya, tetap menatap wajah merah (Name).

Pipi (Name) akhirnya menyaingi tomat, dan dia hanya bisa kembali menoleh ke papan dan kembali mengecatnya, dan saat itulah Kenma sedikit tersenyum melihat tingkah malu (Name).

- Bonus -

"Ngomong-ngomong, Kenma?"

"Hm?"

"Sebenarnya aku ingin mengatakannya dari awal...."

"Mengatakan apa?"

"Pipimu—ada cat merahnya."

"Eh...?"

__________

...aku tak bisa berhenti menatapnya.    

My Shy Girlfriend (Kozume Kenma)Where stories live. Discover now