[3/10]

22K 3.1K 286
                                    

Dia tidak seperti yang lain...

__________

"Kenma?"

(Name) mengetuk pintu kamar Kenma tiga kali, kemudian menunggu di depan pintu kamar Kenma.

(Lima menit kemudian...)

(Name) mengerutkan alisnya, apa sang kekasih tertidur?

'Tidak, tadi ibunya bilang Kenma ada di kamarnya, kan?' pikir (Name), 'tapi bisa saja Kenma tertidur kan?'

(Name) kembali mengetuk pintu kamar Kenma, kali ini lebih keras.

"Kenma?"

"(Name)? Masuklah."

(Name) membuka pintu kamar Kenma, mendapati sang laki-laki sedang bergelut dengan PSP-nya.

'Jadi bukan tidur,' batin (Name) menutup pintu kamar Kenma kemudian berjalan mendekati Kenma.

"Kupikir kau tertidur—karena kau tidak menjawab ketukan pintuku lima menit yang lalu," ucap (Name) duduk di sebelah Kenma.

Kenma mengangkat sebelah alisnya, "kau di depan pintu kamarku sejak lima menit yang lalu? Kenapa tidak langsung masuk saja?" tanya Kenma kini merasa bersalah—tapi dia tidak mendengar suara ketukan lima menit yang lalu, karena terlalu serius bermain PSP.

"Mhm, tidak apa-apa," jawab (Name) seolah tahu Kenma merasa bersalah, "aku takut menganggumu."

"Tapi tetap saja...," gumam Kenma.

"Lagipula aku datang ke rumahmu sekedar melihatmu saja. Ngomong-ngomong, kau bermain apa, Kenma?" tanya (Name) langsung mengalihkan topik pembicaraan.

Kenma tediam sejenak, sebelum akhirnya melirik ke arah (Name) yang tampak memperhatikan permainan Kenma dengan intens.

"Monster Hunter," jawab Kenma.

"Hm, apa itu game baru PSP?" tanya (Name).

Kenma kembali mengangguk.

"Hmm, mungkin besok aku akan membeli game itu agar kita bisa bermain bersama," gumam (Name) bersandar di bahu Kenma—dan perlahan mulai terlelap.

- Bonus -

"Huh, kupikir kau sudah membeli game-nya?"

"..."

"(Name), apa kau—cepat sekali kau tertidur...."

__________

...sangat berbeda dari berbagai aspek.    

My Shy Girlfriend (Kozume Kenma)Where stories live. Discover now