24 • Different •

Start from the beginning
                                        

"Boleh saja, tapi apa kau tidak pergi bersama Eunwoo hari ini?"

"Ani, ia sedang sibuk hari ini, jadi kami tidak bisa bertemu." Jawab Hyunlee sambil tersenyum sedikit memaksa kepada Moonbin. "Ayo cepat kita cari hadiah untuk Jinwoo oppa sekarang!" Lanjutnya lagi sambil menarik tangan Moonbin. (Tidak)

🍁🍁

Hyunlee dan Moonbin pun sampai di sebuah pusat perbelanjaan yang paling ramai di kota Seoul. Semua barang dan peralatan ada disana. Mereka dengan cepat berjalan mengelilingi berbagai toko yang ada disana.

"Bin-a, apa kita belikan parfum saja untuk Jinwoo oppa? Apa ia suka memakai parfum?" Tanya Hyunlee saat keduanya berada di depan sebuah toko parfum.

Moonbin menepuk jidatnya, dan menunjuk-nunjuk ke arah toko tersebut. "Ah iya aku baru ingat! Ia sangat menyukai parfum! Ayo kita belikan parfum saja!"

Keduanya pun memasuki toko parfum tersebut. Toko itu menjual berbagai macam parfum bermerk terkenal di seluruh dunia.

"Bagaimana jika ini? Baunya harum!" Ujar Hyunlee seraya memberikan sebuah kertas tester parfum bermerk terkenal, yaitu Calvin Klein

Moonbin mengambil kertas tester tersebut dari tangan Hyunlee, lalu mendekatkannya pada hidungnya. "Kau benar, ini baunya harum. Kita ambil yang ini saja."

Moonbin lalu membayar parfum tersebut ke kasir, sementara Hyunlee masih mengelilingi toko tersebut untuk mencoba berbagai tester parfum yang ada.

Hyunlee baru saja ingin mencoba sebuah tester parfum dari brand milik Rihanna, namun tester tersebut sudah diambil terlebih dahulu oleh seorang gadis.

"Yoojung-ie, kau jadi membeli yang mana?"

Seorang pria berambut hitam berjalan mendatangi gadis itu.

"Aku ingin membeli yang ini." jawab gadis itu sambil menunjukkan parfum yang ia pegang.

"Yoojung-a? Minhyuk?"

Nyatanya, gadis itu adalah Yoojung, dan pria yang mendatanginya barusan adalah Rocky.

Yoojung yang terkejut melihat Hyunlee, dengan cepat menarik tangan kanan Hyunlee dan memeluknya seperti yang biasa ia lakukan. "Hyunlee unnie! Kau sedang apa disini?"

"Annyeong, noona." Ucap Rocky sembari membawa 2 macam parfum di tangannya, dan salah satunya adalah parfum milik Yoojung tadi yang ia rebut dari tangan Yoojung.

Hyunlee langsung tertawa dengan keras. Matanya tak berhenti menatapi wajah Yoojung dan Rocky yang sedang menahan malu. "Ah, jadi kalian sedang dekat sekarang?"

Yoojung dan Rocky sama-sama terdiam. Yoojung hanya menundukkan kepalanya, sementara Rocky, matanya tak henti berputar ke atas seperti sedang melihati sesuatu diatas sana.

Hyunlee lalu menggoyang-goyangkan tangan kanannya yang sedang dipeluk oleh Yoojung. "Sekarang kau sudah tidak pernah bercerita kepadaku ya."

Moonbin yang datang menghampiri Hyunlee sedikit terkejut melihat kehadiran Yoojung dan Rocky di sekitar Hyunlee. "Kalian? sedang apa disini?"

"Kau yang sedang apa disini?! Kau mengikuti Hyunlee unnie ya?" Ujar Yoojung sedikit frontal.

Moonbin mendengus setelah mendengar ucapan Yoojung barusan. "Aku memang sedang pergi dengannya."

Yoojung melepaskan pelukannya dari tangan Hyunlee. Ia lalu meletakkan kedua tangannya di pinggang mungilnya. "Untuk apa kau pergi dengannya? Kau jangan sampai mengganggu hubungan Hyunlee unnie dan Eunwoo oppa, atau tidak aku akan menghabisimu!"

Rocky hanya bisa melotot melihat tingkah Yoojung barusan. Gadis itu sangatlah cerewet melebihi yang sudah ia duga.

Moonbin membelalakkan matanya dengan lebar. Sungguh, ia tidak pernah ingin mengganggu hubungan Hyunlee dan Eunwoo, meskipun ia masih sangat mencintai gadis itu.

"YAA! Aku tidak akan mengganggu hubungan mereka! Kau jangan asal menuduhku saja!" ujar Moonbin dengan nada yang sedikit keras.

"Yoojung-ie, memang aku pergi bersamanya. Aku membantunya membelikan hadiah untuk kakak sepupunya. Kau jangan menuduhnya sembarangan." Ucap Hyunlee menenangkan kemarahan Moonbin.

Yoojung segera menurunkan kedua tangannya dari pinggangnya. Ia menatap Moonbin dengan tatapan bersalah. "Jadi begitu ya... baiklah, maafkan aku."

Moonbin hanya mengangguk. "Hyunlee-a, ayo kita pergi makan, aku sudah lapar." Ucapnya sambil mengelus pelan perutnya.

"Baiklah, ayo pergi sekarang. Yoojung, Rocky, apa kalian ingin ikut makan ayam goreng bersama dengan kami?"

"Aku ma-"

"Kamsahamnida noona, tapi kami sudah merencanakan untuk makan masakan China tadi."

Baru saja Yoojung ingin meng-iyakan ajakan Hyunlee, Rocky sudah memotong ucapannya secara tiba-tiba.

Setelah mendengar ucapan Rocky, Hyunlee dan Moonbin segera berpamitan dan meninggalkan mereka berdua. Moonbin dan Hyunlee peka, bahwa Rocky hanya ingin berduaan dengan Yoojung tanpa diganggu oleh siapapun.

🍁🍁

Sesampainya di rumah, Rocky langsung duduk di ruang tamu dan mengambil ponselnya. Ia dengan cepat mengetikkan sebuah nama pada ponselnya, lalu menelepon seseorang.

"Annyeong, Ada apa?"

"Tadi aku bertemu dengan Hyunlee noona di sebuah toko parfum."

"Jinjja? Sedang apa dia disana?"

"Ia pergi bersama Moonbin Hyung tadi. Hyunlee noona membantunya membelikan hadiah untuk saudaranya."

Seseorang yang Rocky telepon adalah Eunwoo. Tidak ada balasan suara setelah Rocky berkata demikian barusan.

"Hyung?"

"Ah mian. Terima kasih atas infonya."

"Sama-sama, hyung. Jadi kapan kau akan memberitahunya?"

"Entahlah. Oh iya, apakah Hyunlee tersenyum saat bersama Moonbin tadi?"

"Iya, ia tadi banyak sekali tersenyum, hyung."

"Baiklah. Pasti ia akan merasa bahagia bersama Moonbin."

To be continued....

Enaknya next kapan yaa?😆

Jangan lupa vote+commentnyaa yaa!❤

See you in the next chapter!~💛

Mine || Cha EunwooWhere stories live. Discover now