»four

4.1K 284 14
                                    

Gracia terbangun, padahal jam masih menunjukan pukul 02.35. Baiklah, siapa yang masih terjaga pukul segitu?

Seorang Gracia memang butuh waktu yg lama untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya. Tapi bukan berarti ia menjadi sosok pendiam dan pemalu, justru ia mengenal lingkungannya dengan cara hyperaktif, dan terkadang sok kenal sok dekat. Begitulah yang Desy katakan.

Gracia keluar dari kamar nya, menemukan Shani sedang menonton televisi sendirian di sofa. Shani menoleh

"Udah bangun?" tanya nya, Gracia mengangguk

"Eh kebangun" ralatnya, Shani hanya tersenyum kemudian ia menggeser badannya

"Sini join"

"Ngapain? Kamu belum tidur hari ini?" tanya Gracia

"Insomnia aku kambuh" jelas Shani, Gracia menganggukan kepalanya mengerti, ia berjalan kearah kulkas dan menemukan dua kaleng soda. Setelahnya ia membawa soda itu lalu duduk disamping Shani

"Ini sebagai awal kita temenan ya?" tawar Gracia menyodorkan soda, dengan terkekeh Shani menerima

"Oke" dan keduanya pun meminum soda itu.

"Gak akan dilanjut tidurnya?" tanya Shani, Gracia menggeleng

"Gak bisa lagi, gak PW" jawab Gracia, Shani tersenyum kemudian menepuk pundaknya

"Sini, siapa tau nyaman?" tawar Shani, kening Gracia mengkerut, tapi setelah nya tertawa kecil

"Masa sih? Cobain ya?"

Keduanya tertawa, dengan Gracia yang menyender ke bahu Shani. Menonton televisi berdua dengan ditemani dua kaleng soda. Cukup sederhana namun berkesan. Hingga tak sadar, keduanya pun terlelap.




—|—




"Pagii"

"Pagi, cerah amat mukanya?" tanya Shani, Gracia terkekeh

"Pake Faiir and Lovely" jawabnya, dan yang ia dapatkan hanya delikan mata Shani

"Ditanya serius juga" Shani mengoleskan beberapa lembar roti tawar dengan selai strawberry dan diberikan kepada Gracia

"Eh, aku gak suka strawberry" ucap Gracia

"Trus sukanya apa?" Shani mengggaruk alisnya, Gracia menaruh telunjuknya di dagu seolah sedang berpikir.

"Kamu kali ya?" menunjuk Shani, Gracia kemudian tertawa atas jawabannya. Shani terdiam, ternyata gadis dihadapannya ini cukup membuat pagi harinya hangat. 

"Becanda mulu" kata Shani, Gracia terkekeh trus melambai-lambaikan tangannya

"Jangan serius serius terus ah, apa mau aku seriusin?" kata Gracia, Shani tersenyum kecil. Ia melihat ke arloji nya dan menghabiskan roti di tangannya.

"Udah siang, ayo?" ajak Shani

"Ayo! Eh tunggu"

"Kenapa?"

"Kok, bawa blazernya samaan kea aku?" tanya Gracia sambil menunjuk blazer yang digenggam Shani

"Ohh ini? Hahaha, akujuga sekolah disekolah yang sama kea kamu" jawab Shani, Gracia ternganga

"Ha?—"














—tbc.

Apartement | Shania Gracia, Shani IndiraWhere stories live. Discover now