"Gila ya, hampir tiap hari kita ujian harian, istirahat 2 kali pun jadi gak berasa kalau kayak gini."
Nadine. Teman satu Genk ku lagi-lagi mengeluh karena jadwal siswa tingkat akhir makin di padatkan menjelang ujian Nasional, aku bukan termasuk siswa yang pandai dalam pelajaran, juga bukan jenis siswa yang selalu belajar berlebih, dan ya semua ujian harian ini seperti membawa kami pada pintu kematian karena kelelahan.
"Iya ya, mana susah-susah lagi soalnya, kalau pelajaran matematika sama IPA ,aduuuh.. udah deh gue nyerah."
Dan ya , aku juga bukan tipe-tipe siswa dengan kecerdasan luar biasa yang mampu menghafal semua rumus di pelajaran yang paling mematikan,bahkan mungkin aku tidak akan hafal satu rumus pun jika tiba-tiba guru di pelajaran tersebut membuat tes dadakan.
Aku dan Nadine masih terus berbicara soal ujian yang tadi kami laksanakan, memang setelah memasuki semester 2, kami jarang mendapatkan materi jadi kami lebih banyak ujian-ujian harian seperti tadi.
Kami terus mengobrol sampai kami tiba di ruang kelas 9-B untuk menghampiri Sania dan Viola.
Genk ku ini memang bukan jenis genk yang hanya berisi teman-teman satu kelas,melainkan kami gabungan dari beberapa kelas, dan bahkan aku baru masuk dalam genk ini hanya beberapa bulan, itupun karena Nadine yang mengajak ku.
"San.." aku dan Nadine melihat Sania yang baru saja keluar dari kelasnya tanpa Vio.
"Ehh.. Ris,Nad gimana tadi ujiannya?? Gampang?" Tanya Sania seraya menghampiri kami.
Kami bertiga pun mengobrol di depan kelas Sania sambil menunggu Vio yang sedang membereskan barang-barang nya, aku bercerita tentang sulitnya ujian IPA tadi, karena jujur IPA dan matematika adalah musuh terberat ku setelah aku memasuki kelas akhir ini.
"San.." panggil seseorang pada Sania sepertinya dia teman satu kelasnya Sania dan dari cara dia menyapa , sepertinya dia juga dekat dengan Sania.
"Eh than ke kantin?"
Orang yang di sebut 'than' pun hanya menaik-turunkan alisnya sebagai jawaban 'ya'. Diapun melesat pergi dengan beberapa teman yang sempat menunggunya juga.
"Ahhh... Bete tadi ujian nya susah banget masa? Jadi pengen nangis"
Tutur Vio saat dia baru saja keluar dari kelas, kami pun mengobrol sambil lanjut berjalan menghampiri teman-teman yang lain.
----------------♥♥♥♥------------------
6 tahun lalu mungkin aku tidak akan menyadari bahwa seseorang yang di panggil 'than' oleh Sania, akan menjadi seseorang yang cukup berarti untukku.
Dan mungkin jika aku bisa memutar waktu 6 tahun lalu. Saat pertama kali melihat lirikannya atau seringai pada wajahnya saat menyapa Sania aku akan mengatakan ' maybe he's the one'
YOU ARE READING
Part Of Us ( Risa Side )
Teen Fiction"i still remember about you, before or after 3 years.. did you feel the same?" -Risa ini gila, aku pikir cinta masa SMP adalah jenis cinta yang disebut cinta monyet. aku pikir kehadirannya mungkin hanya sebagai pengalaman.. jauh dari itu bahkan aku...
