Part 3

484 16 2
                                    

Fiksi ini bertema Ini Western story ya,jadi kalo ada adegan  yang tidak sesuai dengan kebudayaan kita mohon skip dan diabaikan saja,sekali lagi ini hanya sebuah cerita,tidak ada maksud apapun dibalik pembuatannya key??thanks for Vote,Coment adn Share,Happy Reading ders

Kamis,19 April 2018


Hana mencoba menggerakkan kakinya pelan,sangat sulit karena kaki itu terasa sangat berat dan sedikit gerakan saja membuat rasa ngilu menyebar di semua tulangnya.Ini lebih baik daripada kakinya kebas dan tak bisa merasakan apapun seperti sebulan yang lalu saat dia pertama kali sadar setelah setahun letih tertidur panjang.

"Sayang..apa yang kou lakukan?kou bisa jatuh"Karl Alexander yang baru datang buru2 memegangi Hana.

"Aku hanya ingin segera mungkin bisa berjalan Karl"kata Hana mulai merasa bosan,seharian berbaring di kamar.Kebetulan hari ini tidak ada jadwal terapi untuknya,bicaranya sudah lancar, penglihatanbagus dan fungsi anggota tubuh yang lain juga semakin berkembang dengan baik.

"Kalo ingin berjalan-jalan kou hanya perlu memencet tombolnya sayang dan aku akan datang"Karl mengambil kursi roda di sudut ruangan,lalu menggendong Hana dan mendudukkannya di sana.Di bawanya Hana keluar rumah,menikmati hijaunya taman di teras belakang mereka.

"Kapan aku bisa berjalan di atas rerumputan itu Karl?aku tidak ingin terus merepotkanmu"Hana berkata sendu.

"Aku gak pernah ngrasa direpotin Han,kita suami istri,jika aku yang luka kau pasti juga yang akan merawatku kan?"Karl jongkok di depan Hana,lalu pelan diangkatnya tubuh Hana dan disentuhkannya telapak kaki Hana di rerumputan membuat perempuan itu meringis merasakan sensasi geli.

"Kakimu sudah bisa merespon dengan baik,hanya menunggu sedikit waktu,kou pasti bisa berjalan kembali dan lagi tanpa inipun kita masih bisa bersenang-senang,jadi tidak perlu terburu-buru sayangku"Karl sedikit berbisik dengan seringainya.

"Astaga Karl,apa sejak dulu kou mesum begini?turunkan aku Karl,aku ingin duduk di sini"pinta Hana yang langsung dituruti suaminya."Dan siapa bilang aku akan merawatmu?aku kan gak kuat jika harus menggendongmu begini"lanjutnya membuat Karl terkekeh.

"Kalo begitu kita hanya perlu menghabiskan waktu di kamar dengan kou di atasku"

"Karl!!Oh God.. aku gak tahu,bagaimana aku dulu bisa jatuh cinta pada pria mesum sepertimu, bisakah kou ceritakan bagaimana dulu kita bertemu" Hana memukuli dada Karl gemas dan suaminya itu lagi2 terkekeh sambil mengusap2kan kepala ke ceruk lehernya,Hana yang belum bisa leluasa menggerakkan kakinya akhirnya malah jatuh terbaring dengan Karl di atasnya saat berusaha mendorong dada bidang suaminya.

"Aku pria mesum yang sangat tampan,jadi tidak akan sulit bagimu jatuh cinta padaku"kata Karl mengecup lembut bibir Hana agar tak lagi menanyakan masalalu mereka,karena masalalu itu hanya akan melukai mereka berdua.Hana memejamkan mata menikmati ciuman itu,tangannya menyentuh lembut wajah Karl,menyusuri rahangnya yang kokoh.

"Aku hanya ingin mengingat,bagaimana dulu kita saling jatuh cinta Karl"ucapnya pelan.

"Aku yakin kou akan mengingatnya sayang,dokter bilang ingatan itu akan perlahan-lahan kembali,jadi tidak perlu terburu-buru"Karl kembali mengecup bibir Hana yang seperti candu untuknya.

"Maaf Tuan.. orang yang akan memperbaiki lampu taman sudah datang"seorang maid datang menjeda kemesraan sepasang suami istri itu.

"Suruh dia segera mengerjakannya"kata Karl sambil membantu Hana duduk.

"Dia hanya melihat-lihat dulu tuan,besok semua peralatan yang diperlukan baru datang,jadi pengerjaannya mungkin akan dimulai besok"

"Ok,kou boleh pergi,pastikan dia mendapat semua yang diperlukan"kata Karl yang membuat maid itu mengangguk hormat dan berlalu dari hadapannya menghampiri seorang pria yang berdiri teras,mengamati seluruh bagian demi bagian di rumah itu.

"Jadi di sini kou menyembunyikannya Karl,kali ini aku pastikan aku akan membawa pergi dia jauh darimu"geramnya lirih dengan seringaian yang nyaris tak terlihat dibalik jaket hoodienya.

*********

My Lost MemoriesWhere stories live. Discover now