"Gue juga bingung kook."
Jungkook meraih ponselnya dan menghubungi anak bangtan satu persatu. Dan jawaban mereka sama. Mereka belum menemukan somi.
"Gimana kook?"
"Mereka juga belum nemuin somi."
"Arrggghhhh!!" yoongi mengacak rambutnya frustasi dan detik selanjutnya dia menangis.
"Som lo dimana."
"Maaf hyung. Ini semua salah gue." jungkook menyentuh pundak yoongi.
"Gak ada yang salah disini kook."
"Tapi gue udah lengah jagain somi."
"Ini semua kebetulan oke? Gak ada yang perlu di salahin."
Tiba-tiba ponsel jungkook berbunyi.
"Halo."
"Jungkook."
"Siapa?"
"Gue chungha. Gue minta sekarang lo ke rumah gue di jalan **** nomer **** sekarang."
"Buat apa?"
"Kesini sekarang plis. Somi dalam bahaya kook."
"Hah?!! Oke gue kesana sekarang." jungkook mematikan telfonnya, melempar ponsel sembarangan ke dashboard dan langsung tancap gas ke alamat yang di beri tahu chungha tadi.
"Kenapa kook?"
"Kasih tau anak bangtan yang lain buat ke jalan **** nomer **** hyung."
"Ada apa?"
"Somi disana."
"Apa?! Oke." yoongi langsung ngabarin anak bangtan yang lainnya. Dan mereka pun segera menuju ke alamat tadi.
•
•
•
•
•
"Sa... Saeron lo mau ngapain?" tanya somi panik ngeliat saeron ngacungin pisau ke arahnya.
"Gue? Mau main-main sama lo."
"Saeron jangan bercanda!!"
"Siapa yang bercanda si sayang. Lo cantik juga ya." saeron mengusap pipi somi.
"Lebih cantik kalo ada luka disini." saeron menggores pisau itu ke pipi somi.
"Argghh saeron sakit!!" somi mengerang kesakitan. Mau melawan pun somi gak bisa karna tubuhnya di ikat.
"Hahahahahah lebih sakit mana ha? Ngeliat orang yang gue cintai sayang ke orang lain?"
"Itu bukan salah gue!!"
"Bukan salah lo ya?" saeron kembali menggoreskan pisau di pipi somi di sisi yang satunya.
"Arrgghhh sakitt!!! Cukup saeron. Sa... Sakittt." yang bisa somi lakulan sekarang adalah menangis dan berdoa dalam hati berharap ada seseorang yang menolongnya.
"Sakit hm? Hahahahahah entah kenapa gue suka ngeliat lo kesakitan gini." saeron jambak rambut somi kencang dan setelah itu dia hempaskan sampe kepala somi membentur tembok. Somi menggigit bibir bawahnya mencoba menahan rasa sakit.
"DEK JANGAN GILA!!! RENCANA KITA BUKAN KAYA GINI DEK!!" Chungha masih teriak-teriak dari luar kamar mandi sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi. Pikirannya kalut sekarang.
"DIAMMM!!"
Jleb!!
"Akhhh!!" saeron menancapkan pisau di paha somi. Darah segar mengalir cukup banyak dari sana.
Jungkook.... Tolongin gueee.. -somi
Saeron bangkit dan ngambil besi yang tadi dia bawa.
"Good bye bitch!!"
YOU ARE READING
Mine•jjk•[END]
FanfictionGak jago bikin sinopsis :v •bahasa non baku •full imajinasi author •judul bisa sesekali berubah Bagi SomKook shipper, ayok lahh merapat heheu Kesempurnaan hanya milik Allah:) #142 in fanfiction Happy reading guys!! Enjoy it!!
![Mine•jjk•[END]](https://img.wattpad.com/cover/136045457-64-k187820.jpg)