SEHUN IN NOW ON

1.3K 186 16
                                    

Chapter Sehun In Now On terdiri dari 3 bagian.
Ditulis oleh skyspeare

Disarankan memutar multimedia saat membaca

Terkadang aku menutup pintu dan jatuh dalam pikiranku sendiri,
Memikirkan tentang diriku yang di atas panggung
Kau bahkan menyukai saat aku canggung
Namun, kupikirkan lagi apa aku pantas mendapatkan cinta itu?
.
.
.

Teruntuk kau yang dicintai oleh banyak orang, namun kau pun yang masih terlarut dalam banyak luka karena segelintir kebencian yang diarahkan padamu.

Rasa benci yang kau sendiri tak paham apa alasannya.
Hanya amarah karena eksistensimu pada dunia ini. Kau yang terpilih untuk menjadi penebar senyum bersama orang-orang terpilih lain.

Ada rasa yang menggelitik hati ketika kau mendapatkan cinta dan benci dalam waktu bersamaan. Sebab mengapa si pria ini sedang termangu dalam pikirnya, menelaah ulang, apakah dirinya pantas mendapatkan cinta yang begitu besar sementara cinta itu terasa layaknya sebuah bom waktu untuknya.


Kau selalu menantiku di tempat itu,
Memelukku dalam lenganmu, terima kasih untuk itu
Aku tak akan melupakannya
Aku akan terus membuatmu bahagia
Seperti yang kita ucapkan, kita adalah satu


Dan untuk kalian yang selalu setia menantinya, demi melihat lengkungan indah dari bibirnya. Apakah pernah kalian pahami apa makna senyuman itu?

Yakinkah tak ada luka di dalamnya?

Percayalah, dia adalah seorang pembohong besar. Senyuman itu tulus terulas untuk kalian. Tapi, mengapa kini ia terlarut dalam air mata saat kesendiriannya?

Semuanya terasa sesak. Saat ribuan teks terasa berbicara, meneriakkan dirinya langsung menembus pendengaran, membuat sang hati memberontak. Ini semua terlalu jahat!

'Lihat, apa yang ia lakukan dengan microphonenya? Dia bahkan tak membutuhkan benda itu.'

'katakan padaku apa yang membuatmu pantas bergabung bersama para kawanmu? Oh, dan jangan bilang itu adalah wajahmu.'

'seseorang, bisa katakan padaku kenapa bocah itu terselip bersama para pria berbakat lainnya?'

'Jika yang sepertinya saja bisa berdiri di atas panggung, maka kau hanya butuh operasi plastik untuk menjadi seorang idol.'

'Apakah aku harus tertawa atau sedih saat mendengar bagian bernyanyinya tak menyentuh 7 detik.'

Jika sudah begitu, salahkah jika ia menangis dalam diamnya?

"Hun, setidaknya temui dia sebelum ia benar-benar pergi."

Bahkan di saat begini, egois pun tak boleh. Ia marah. Sangat marah. Tak bisakah ia bersedih akan satu hal saja?

"Untuk apa? Itu yang ia inginkan. Pergi berkarir sendiri."

Dan lagi, beberapa penggal teks yang sejak tadi ia baca kembali menghantam tempat terdalam di hatinya.

'Ayolah, kalian sedih karena salah satu dari mereka keluar LAGI? Apa salahnya jika ia ingin meraup lebih banyak pundi-pundi Dollar?'

'Sesuatu yang dibentuk karena uang, pada akhirnya akan berpisah karena alasan yang sama.'

Ingin sekali Sehun berteriak pada semua teks-teks sialan itu. Mereka dibentuk untuk meraup untung sebanyak mungkin. Tapi, tidak adakah yang berpikir jika merekapun adalah manusia?

Journey of The Maknae [Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang