27. Don't loving me.✅

Start from the beginning
                                    

"Apa setelah ujian tidak ada promnight?" tanya Yasmin dan aku mengingat-ngingat apa yang ku baca di mading tadi.

"Sepertinya ada, tapi belum bisa kupastikan sih."

"Apa kalian tidak saling berkomunikasi?" Aku hanya menggeleng dan melihat dia menepuk jidatnya pelan.

"Oh Tuhan, sebegitu parah kah? Ayolah aku tidak ingin disaat kematianku dekat aku malah membuat seseorang menjadi salah paham karena aku."

"Don't talk like that Yas, jangan berpikir sempit seperti itu."

"This is just my feeling Ansel, semuanya tidak ada yang tahu tapi aku hanya merasakan hal itu semakin dekat. Tapi tidak apa aku sudah menemuimu dan aku hanya tinggal menunggumu bahagia bersama pilihanmu, setelah itu tugasku sebagai sahabat selesai." ucap Yasmin membuatku semakin takut kehilangannya.

"Aku ingin memberitahu soal ini pada Kayla, tetapi jika kami menjalin hubungan aku tidak yakin hubungan ini akan berjalan baik Yas, ada dua orang yang sangat menginginkan Kayla dan melakukan segala cara untuk mendapatkan Kayla."

"Lalu kau ingin mundur?" aku menggeleng pelan pertanda aku tidak ingin mundur atas perasaanku.

"Tidak, hanya saja-"

"Don't take too much consideration, it will cause a lot of negative things and eventually no results."

"Okay,"

POV off

****

Keesokan harinya semua kelas 12 bersorak karena ujian yang menegangkan kini telah berakhir, mereka bisa bersantai dan menghela nafas sejenak karena telah menyelesaikan itu selama beberapa hari kemarin, tahapan demi tahapan telah selesai dan mereka tinggal menunggu hasilnya saja.

Tentunya keenam orang dalam satu squad ini merayakannya dengan senang dan gembira, walaupun dua diantara mereka sangat canggung berada dalam jarak sedekat ini kembali.

"AKHIRNYA WEH! AKHIRNYA UJIAN SELESAI JUGA." seru Alicia sangat gembira karena ia telah menyelesaikan ujiannya dengan lancar dan tidak mengalami hambatan sedikitpun.

"Sebentar lagi kita bakalan jadi anak kuliahan, YES!" sambung Nesha yang sangat gembira tentang hal itu.

Alicia menoleh dan melihat Kayla hanya mengaduk-aduk minumannya dan wajahnya hanya biasa saja tidak sepertinya dan yang lain.

"Kay, lo ga seneng apa selesai ujian?" tanya Alicia sembari menepuk bahu Kayla pelan, Kayla yang saat itu sedang melamun pun tersentak kaget dan tersenyum.

"Kay, lo ga seneng apa selesai ujian?" tanya Alicia sembari menepuk bahu Kayla pelan, Kayla yang saat itu sedang melamun pun tersentak kaget dan tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue seneng kok," ucap Kayla dan diangguki oleh Alicia.

"Lo mau kuliah dimana Kay?" tanya Nesha dan Kayla pun hanya mengangkat bahunya cepat.

"Entah, gue mau nurutin Kenzo mungkin karena Bonyok minta kita berdua satu kampus."

"Tapi kak Kenzo mau kuliah di Harvard 'kan? Masa lo ikut kesana. Jauh dong nanti sama kita-kita!" ucap Alicia membuat Kayla terkekeh pelan.

"Apaan sih, kalau misalnya gue misah dari kalian ga boleh ya?" tanya Kayla membuat Alicia dan Nesha menggebrak meja kantin dan menggeleng.

"GA BOLEH KAYLA!" seru mereka berdua dengan kompak hingga membuat para pria yang sedari tadi sibuk dengan handphonenya menjadi terganggu.

"Oke," ucap Kayla sekenanya dan meminum orange juice yang ia pesan tadi.

"Ekhem!" suara deheman seseorang membuat Kayla menoleh dan diikuti oleh teman-temannya.

"Roy? Ngapain disini?" tanya Alicia dan Roy pun hanya tersenyum.

"Boleh pinjem Kayla sebentar?" tanya Roy kepada teman-teman Kayla disana.

"Mau ngapain? Lo bisa bicara disini 'kan?" ucap Ansel yang menaruh handphonenya dan menatap Roy dengan pandangan malasnya.

"Ini urusan penting dan gue mau ngomong empat mata sama dia, boleh?" tanya Roy

"Yaudah sih lo bawa aja dia, jangan diapa-apain bisa ngamuk orang sebelahnya." ucap Allen kepada Roy dan menunjuk Alicia karena jika Alicia tahu Kayla terluka atau sedih setelah melakukan sesuatu dia pasti akan memaki orang yang telah membuat sahabatnya seperti itu.

"DIEM!" ucap Alicia

"Sebentar ya guys," ucap Kayla dan beranjak dari tempat duduknya. Ia berjalan beriringan dengan Roy meninggalkan kantin.

"Lo pada mau ke promnight ga?" tanya Allen

"Yadongs, karena setelah itu kita harus urus berkas juga 'kan buat persiapan kuliah." ucap Nesha yang sangat semangat dengan acara yang dibuat untuk kelas 12.

"Sel, gimana?" tanya Noel kepada Ansel yang memainkan jarinya di meja. Mengetuk-ngetuk dengan nada yang tidak teratur.

"Apanya?" tanya Ansel yang tidak mengerti atas ucapan Noel.

"Lo mau nyatain itu kapan?" tanya Noel memastikan hal itu.

"Nyatain apa? Kok gue ga tau sih!" ucap Alicia dan diangguki oleh Nesha

"Stt ah! Ini masalah cowok." ucap Allen yang masih menyembunyikan hal itu kepada Alicia dan Nesha.

"Gue udah milih," ucap Ansel lalu menatap keempat sahabatnya.

"Siapa?" tanya Allen tidak sabar.

"Gue bakalan nembak Kayla pas Promnight nanti." ucap Ansel membuat senyum keempat sahabatnya melebar karena mereka yakin bahwa Ansel akan memilih Kayla.

****

Disisi lain,
Kayla diajak ke arah taman sekolah oleh Roy, mereka duduk di bangku kosong di taman dan itu hanya berdua.

"Kay," ucap Roy membuat Kayla menoleh dan memperhatikan Roy.

"What?" tanya Kayla dan Roy pun tersenyum entah apa artinya.

"Gue mau jujur sama Lo," ucap Roy dan Kayla pun merasakan ada hal yang aneh disini.

"Jujur soal?" tanya Kayla pelan, semua dugaan kini sudah ada di kepalanya tinggal menunggu apakah salah satu dari dugaan itu benar adanya.

"Gue cinta sama Lo, will you be my girlfriend?" ucap Roy menghadap ke hadapan Kayla dan Kayla pun tercengang karena perkataan Roy barusan.

"I'm not love you Roy, hatiku sudah terpatri satu nama. Jangan mencintaiku itu akan menyakitimu, carilah cintamu yang sebenarnya, ada satu orang yang selalu mencintaimu dan pandangannya selalu ke arahmu tetapi itu bukan aku. I'm sorry Roy, tapi terimakasih sudah mencintaiku." ucap Kayla menolak secara halus tentang pernyataan Roy itu.

"Who? Siapa nama orang itu? Yang bisa merebut hatimu lebih cepat."

"Hanya aku dan Tuhan yang mengetahui itu, suatu saat nanti kau akan tahu siapa orang itu." ucap Kayla dan tersenyum secara tulus.

"Can we still be friend?" tanya Roy dan diangguki oleh Kayla.

"Sure, you are my friend."


TBC

Acie Ansel milih Kayla
Kayla nolak cinta Roy.
Akankah? 😆

Don't forget Vote and Comment guys.

Natalia Christi

Scared to Be LonelyWhere stories live. Discover now