2

1.6K 150 9
                                    

Either you or me, one of us a fool
Cause I can’t leave but I can’t go to you
I’m just looking at you, who looks at him
As I comfort myself with tears

---

"Jen, lihat Jisoo tidak?"

Jennie, perempuan yang diajak bicara itu menoleh kearah Bobby.

"Jisoo? Kupikir ia akan pulang bersamamu tadi,"
"Tidak ya?"

"Jika ia pulang bersamaku, aku tidak akan kesini, bodoh." Bobby memutar bola matanya malas.

"Oh, benar juga."
"Jisoo sudah pulang dari tadi, aku tak tau ia kemana,"

"Begitu? Baiklah, terima kasih infonya,"
"Aku pergi dulu,"

Setelah itu, Bobby memutuskan untuk pergi ke lapangan basket, latihan basket tentunya.

Dan wow, Bobby sangat terkejut melihat Jisoo sedang duduk di tribun penonton.

Coba kalian tebak, sedang apa Jisoo disini?

Tentu.

Jisoo melihat Hanbin latihan basket.

Bobby mendekat untuk duduk disebelah Jisoo.

"Hey," sapanya.

"Eoh? Bobby!" Jisoo tersenyum manis kepada Bobby.

"Sudah baikan?"

"Dengan Hanbin?"
"Sudah! Semalam ia datang kerumahku membawa bunga dan cokelat!"
"Aku senang sekali,"

"Oh begitukah?"
"Selamat kalau begitu," Jisoo hanya menggangguk sebagai jawaban lalu kembali mengarahkan pandangannya kearah Hanbin.

Sementara mata Bobby masih menatap Jisoo. Dengan perasaan tak karuan.

Bodoh.

Satu dari mereka, atau keduanya bodoh.

Mereka tidak bisa menjauh, karena mereka sahabat.

Tak bisa juga mendekat, karena Jisoo sudah milik orang lain.

Mereka hanya bisa seperti ini, seperti sekarang ini.

Pikiran seperti itu terus berputar diotak Bobby yang membuat matanya terasa panas dan sepersekian detik kemudian, air matanya jatuh. Lalu dengan cepat, ia menghapusnya. Takut kalau Jisoo melihatnya.

"Hey, kau tidak la—"
"Kau menangis?"

"Eh? Apa? Tidak."
"Untuk apa aku menangis? Tidak ada yang perlu ditangisi saat ini,"

"Matamu memerah, Bob."

"Aku hanya kurang tidur beberapa hari ini, tak perlu khawatir begitu."

"Oh begitu,"
"Jangan menangis, Bob. Kau kan laki - laki. Hehe,"

Best Friend ; Bobby [Kim Jiwon] ✔Where stories live. Discover now