Part-13

2.7K 150 23
                                    

"..sebenarnya apa yg telah kalian perbuat hingga membuat kalian bertengkar seperti anak kecil..".. Joongki membuka suara setelah beberapa saat kami saling diam

"..maafkan aku joongkissi..". Ucapku menunduk.. Jika aku ceritakan yg sebenarnya aku takut dia akan semakin marah padaku

". Apa pertengkaran kalian menyangkut soal pria.?". Tanyanya lagi

Membuat ku mengangkat kepala kemudian menatapnya kulihat dia ttp fokus menyetir dgn wajah dinginnya tanpa melihatku..

Dgn cepat aku menggelengkan kepala

".tidak... Bukan itu masalahnya joongkissi..". Jwbku gugup

".lalu tentang apa huh.".. Selidiknya lagi..
.

".maafkan aku.. Aku tdk bisa menceritakannya..". Jwbku pelan.. Jika aku katakan aku takut masalahnya akan semakin rumit...

Kudengar joongki menghela nafasnya kemudian mengeluarkannya scara perlahan

"...hyekyo dengarkan aku baik2..sebentar lagi kuliah mu selesai janganlah membuat masalah krna itu bisa mempengaruhi kuliahmu itu, kau dengarkan tadi dosenmu bilang jika sekali lgi kau seperti itu mrka akan mengeluarkan mu dari kampus untung saja aku mengenal dosen mu itu, jika saja appa tau masalah ini aku tdk bisa bayangkan nasibmu bagaimana,". Ujarnya panjang lebar membuat ku tersentak

"..maka dari itu aku mohon padamu jngan memberitau appa tentng masalah ini dnn maaf sudah menyeretmu ke masalahku.. Maafkan aku, joongkissi," ucapku

"..baiklah kali ini aku maafkan.. Tapi ini peringatan terakhir untukmu jika kau membuat masalah seperti ini jngan harap aku menolongmu lagi.. Camkan itu..". Ucapnya tegas dan penuh penekanan aku hanya bisa mengangguk pasrah

Ini semua gara2 minji... Aku mendapat masalah serumit ini hampir saja aku di skors krna perbuatan dia untung saja joongki mengenal dosenku jadi sedikit melegakan bagiku...

Ketika mobil joongki melewati jalan yg menuju rumah sakit yg merawat bohyun aku jdi teringat niatku untuk memjenguknya

"...joongkissi.. Bisa kau turunkan aku di sini.. Aku ingat harus menjenguk teman ku di yg sakit di sekitar sini.".. Aku memohon padanya agar ia mau mengizinkanku sebenarnya aku malu sekali tapi apa boleh buat aku sudah berjanji akan menjenguk bohyun pria yg menolongku.. Dia melirik ku dgn tatapan tajamnya namun sekilas kemudian ia pun menepikan mobilnya ke tepi jalan..

"..ingat jam 6 kau harus sudah ada di rumah.. Mengerti..". Ucapnya memperingati

"..baiklah aku janji.. Terima kasih bnyak joongkissi.". Ucapku menunduk... Tanpa sepatah katapun dia melajukan mobilnya

Aku hanya bisa menghela nafasku...
Aku pun mulai berjalan menuju rumah sakit tempat bohyun di rawat krna dari tempat ini jarak ke rumah sakit sangat dekat jadi aku tidak perlu naik kendaraan lagi

15 menit kemudian aku ssmpai tepat di depan rumah sakit, di dalam aku pun menanyakan kepada suster jaga, ruangan atas nama pasien ahn bo hyun.. Suster trsebut memberitauku bhwa ruangan pasien trsebut berada di lantai 3.... Aku pun mulai berjalan dan memasuki lift... Sesampainya di sana aku mulai mencari ruangan ahn bo hyun di rawat setelah beberapa saat berjalan dan akhirnya ketemu dgn nomor 109....seketika aku gugup sekali tanganku pun terasa berat untuk mengetuk pintu namun pada akhirnya.. ~tok..tok.. Tok..

Samar2 trdengar suara seseorang dari dalam dan seperti suara seorang perempuan, tak lama kemudian pintu pun terbuka dan nampak lah seorang perempuan paruh baya dan dia adalah ibu bohyun..

". Annyeong haseyo bibi..". Ujar ku memberi salam seraya membungkukan sdikit badanku..

"..kau temannya bohyun kan..?". Tanyanya padaku

~HE'IS MY HUSBAND~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang