prolog

143K 15K 985
                                    

gue berjalan masuk kedalam sebuah hunian dipimpin seorang pemilik kost. namanya bu boa.

gue mengambil kost yang gak jauh dari sekolah. soalnya gue sendiri dari luar kota.

rumah bu boa yang dijadiin kost ini emang gede, luas. bisa dijadiin apartemen mini lah. keliatan dari yang punya hawa-hawa orang kaya.

"kost disini sebenernya campuran," bu boa memutar kunci salah satu kamar, "tapi penghuni ceweknya udah pada pindah, jadi sisa yang cowok."

oh, mungkin ada sekitaran 5 kali ya. soalnya gue liat ini sepi banget.

gue pun bertanya ke bu boa, "ada berapa orang bu?"

"ada berapa? oh, delapanbelas."

"hah? serius? tapi kok sepi?"

"hahaha maklum. kan ini hari minggu sayang. bangunnya kesiangan. paling sebentar lagi rame."

tepat setelah bu boa bilang sebentar lagi rame, satu orang cowok dari lantai atas keluar dari kamarnya dan teriak, "woi woi! buru!"

pintu-pintu kamar selanjutnya terbuka secara berurutan. dari lantai atas sama beberapa kamar dari samping kamar gue. what the hell, gue kaget. anjay, ini ceritanya yang ngekost sekecamatan apa gimana?

"gimana? kamarnya ini aja? apa mau dilantai atas? rame loh diatas."

"haha gak usah bu. disini aja."

[a] EIGHTEENS ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz