"Tapi"



"Kau ingin dia mati?Atau"Ucap Yoongi dengan menatap tajam ke arah Jisoo.






"Baiklah oppa"




Yoongi dan Jisoo pun pergi dari apartemen Jungkook.


Setelah kejadian itu Jisoo tidak pernah mengetahui kabar Jungkook karna kemana pun ia pergi pasti ada Yoongi di sampingnya.

Kediaman keluarga min.

Jisoo,gadis itu tengah berbaring sambil melamun di atas kasur milik Yoongi,selimut tebal melilit di tubuhnya.

Di saat kejadian ia di seret paksa pergi dari apartemen Jungkook di saat itu pula ia tidak pernah tidur nyenyak di karnakan ia selalu memikirkan keadaan Jungkook,entah pria itu masih hidup,setiap saat Jisoo selalu melamun memikirkan jungkook,di saat ia mengingat kejadian satu minggu yang lalu air matanya selalu mengalir deras,ia menangis sambil meringkuk,tangisannya tanpa suara namun terlihat sangat memilukan,tubuhnya yang bertambah kurus,kantung mata yang hitam,bibirnya yang pucat.

Memang sekarang ia tinggal tidak hanya berdua dengan Yoongi,tapi ada Ny.min yang merawatnya.







Ny.min juga sering menagis saat melihat keadaan Jisoo yang sangat menyedihkan bahkan tak sering ia memohon kepada saat putra agar membebaskan gadis ini,namun kalian tau Ny.min pun tak sanggup berbuat apa-apa sikap sang putra yang memang saat dingin,dan kejam.






Yoongi pria itu tidak suka di bantah Ny.min penah bilang Yoongi itu mirip seperti Appanya namun di balik sikapnya yang seperti iblis itu Yoongi menyimpan begitu banyak luka di hatinya yang membuat dirinya seperti sekarang ini.






TOK,,,TOK,,






Jisoo pun langsung sadar dari lamunannya dan matanya penatap kosong ke arah pintu.






"Masuk"Ucap Jisoo parau.




Clek..





Pintu pun terbuka dan terlihatlah sosok Ny.min .






Ny.min berjalan ke arah Jisoo yang sekarang tengah terduduk di kasur.







"Sayang ayo makan dulu"Ucap Ny.min lembut,sambil terseyum manis.






Ny.min pun duduk di sebelah Jisoo.





"Eomma?.."Ucap jisoo sambil menatap sendu ke arah Ny.min.




*Jisoo memanggil Ny.min dengan panggilan eomma karna Ny.min yang minta*






"Kenapa sayang?"Tanya Ny.min sambil menyimpan nasi yang ia bawa.






"Aku,,boleh meminjam hp?sebentar saja"Ucap jisoo




"Untuk apah sayang?nanti kalau Yoongi tau nanti kamu pasti kena masalah!"Ucap Ny.min sambil memgelus lebut surai Jisoo.




"Hanya sebentar Yoongi oppa pasti tidak akan menhetahuinya,lagi pula aku hanya ingin memastikan sesuatu"Ucap Jisoo.






Jisoo semakin memelas kepada Ny.min karna hatinya sungguh cemas.






Ny.min yang tidak tegak melihat wajah memelasnya maka dengan berat hati menyerahkan hp.nya pada Jisoo.





"Pakailah dan ingat kau harus hati-hati sayang"Ucap Ny.min






"Baik,terimakasih banyak eomma"Ucap Jisoo.






Jisoo pun berlalu masuk ke dalam kamar mandi.







Seyumnya tak sedikit pun pudar dari wajahnya saat nomor yang ia tuju berdering.

Tut...tut..




"Hallo"Ucap Jisoo dengan suara pelan.





"Iyah,maaf ini dengan siapa yah"Tanya seorang wanita





"Ahh,,aku Jisoo temannya Jungkook,maaf kenapa kau yang mengangat telpone jungkook,kemana Jungkook?"Tamya Jisoo






Jisoo bicara panjang lebar bahkan tanpa basi-basi karna waktunya yang sebentar takut-takut Yoongi pulang.




"Ahh,,ksu wanita itu"Ucap wanita di serbang sana.






Jisoo hanya menggeleng kepalanya tak mengerti atas ucapan wanita itu.




"Maaf,maksud anda".

"Kau wanuta sialan yang membuat anak saya koma selama satu minggu ini,kau sialan meninggalkan anakku yang malang "Ucap wanita itu dengan penuh amarah.






Air mata Jisoo mengalir deras saat mendengar amarah wanita di serbang sana.

"Maaf saya--"

"Saya ibunya Jungkook"Ucap wanita itu.




"Maafkan aku..maafkan aku"Ucap Jisoo terisak ia pun tak mampu menahan bobot tubuhnya hingga ia terduduk di lantai kamar mandi yang dingin.




"Maafkan aku hiks...hiks.."Isak Jisoo semakin pecah saat ia juga hanya mendengar isakan dari ibunya Jungkook.

"Kau,,jangan pernah muncul lagi di hadapan anak saya,jangan pernah menganggu lahi anak saya..hiks..hiks anakku yang malang,enyahlah dari hidupnya,ku mohon"Ucap wanita di serbang sana.

"Maafkan aku...hils..hiks"Hanya kata maaf dan usakan pilu yang mampu keluar dari bibir Jisoo.

"Aku akan memaafkan mu tapi,..!"Ucap Ny.wanita itu.


"Apapun akan aku lakukan"Ucap Jisoo.



"Pergi dari hidupnya,jika kau ingin Jungkookbahagia"Ucap wanita itu lagi.






Tut..tut..

Sambungpun di matikan oleh ibunya Jungkook.



Jisoo pun tak mampu menahan tagisnya,ia menangis pilu sambil meringkukkan tubuhnya di tembok kamar mandi yang dingin,tangannya memukul-mukul dadanya.



"Kenapa sakit sekali hiks...hiks.."Ucap Jisoo sambil terus memukuli dadanya.





"Sesak sekali di dasaku ya tuhan..kenapa hidupku sangat menyedihkan kemana orang-orang?kenapa aku di tinggalkan sendiri hiks...hiks...di tempat seperti ini...hiks..hiks"Isakan Jisoo semakin kencang hingga beberapa menit kemudia.







Jisoo merasa kepalanya begitu berat matanya berubah menjadi buram,hingga ia pun menutup matanya perlahan,keadaan begitu sunyi hanya ia sendiri di tempat dingin ini matanya perlahan tertutup hingga semuanya berubah menjadi gelap,ia terseyum menatap semuanya yang mulai menggelap.









End.

Ehh.


Tbc.



Next Nc..

Jadi vote yah kalau banyak yang vote aku bakalan bikin 2Chapter full NC..dan gue sangat-sangat minta maaf karna gue yang gak baca ulang chapter Sebelumny Gue typo harusnya gue tulis Juniornya tuh 30cm.maaf banget karna itu kesalah patal.

Vote...vote saran juga follow juga 💕💕💕💞💞💞💕💕✌✌✌




FRIEND AND SEX [Perivate.FF BTS NC++]Where stories live. Discover now