Bab 2 - Kisah Cinta Laila dan Usman

14K 645 5
                                    

"Kini tiba saatnya kita memuja Allah bersama-sama, Dia lah sang Maha Cinta yang telah mempersatukan kita adalah ikatan halal."
~Usman~

****

Laila adalah puteri dari pemilik pondok yang Usman tinggali.

Azahra merasa cinta Laila dan Usman mirip seperti kisah cinta Ali dan Fatimah. Dimana Ali secara diam-diam menyimpan cinta yang begitu besar untuk Fatimah. Begitupun Usman, Usman juga menyimpan rasa cinta yang besar untuk Laila dan Laila pun sama, ia juga menyimpan cinta yang sangat besar terhadap Usman.

Setiap selesai sholat, baik itu sholat fardhu atau sholat sunah lainnya, Usman selalu menyebut nama Laila Sari disetiap do'anya. Karena Usman percaya bahwa doa adalah cara terindah untuk mengungkapkan rasa saat raga tak mampu untuk saling bertemu. Begitupun Laila, ia juga selalu menyelipkan nama Usman disetiap do'anya.

Dulu Usman sering mencuri curi kesempatan untuk masuk ke area akhwat agar dapat bertemu dengan Laila tapi selalu saja gagal. Alhasil hukuman dapat tapi melihat Laila tak dapat. Laila yang selalu menyaksikan Usman dihukum hanya bisa tersenyum karena tingkahnya menurut Laila sangatlah konyol.

Namun suatu hari hati Usman hancur saat ia melihat mobil mewah berwarna putih yang terparkir di depan rumah sang pujaan hati yaitu Laila. Ternyata datang seorang pria bersama dengan keluarga nya bermaksud untuk melamar Laila.

Setelah kejadian itu Usman memutus kan untuk pergi meninggalkan pondok dan juga meninggalkan Laila. Usman merasa hatinya sudah Laila ambil sepenuhnya, sehingga ia tidak bisa menjatuhkan hati kepada wanita lain lagi.

Satu tahun berlalu, memang jodoh tak kemana Laila dan Usman dipertemukan kembali oleh Allah SWT.
Saat itu Usman sudah menjadi seseorang yang besar, diusianya yang terbilang cukup muda, Usman sudah menjadi asisten dosen di salah satu universitas negeri di Bandung.

Saat bertemu Laila, Usman menjadi salah tingkah. Usman merasa gugup bila berbicara dengan seorang wanita yang sudah memiliki pasangan tapi ia memberanikan diri untuk bertanya kepada Laila.

Usman menghampiri Laila yang tengah sibuk berbincang dengan seorang anak "Assalamu'alaikum."

Laila berbalik menghadap Usman,ia terkejut. "Waalaikumusalam," jawabnya kikuk.

"Bagaimana kabarmu La?" Usman memulai pembicaraan.

"Alhamdulillah Man, kabarku baik. Bagaimana denganmu?" Jawab Laila sembari menunduk karena tak berani menatap Usman.

"Alhamdulillah, Allah masih memberikanku umur sampai saat ini. Oiya, bagaimana keadaan suamimu?" Seketika wajah Laila berubah wajahnya seperti terlihat murung saat Usman menanyakan hal itu.

"Mas Purna?" Purna adalah nama pria yang waktu itu melamar Laila. "Aku tidak menikah dengannya, Allah mengambil nyawanya terlebih dahulu sebelum aku bisa menikah dengannya." Mendengar itu sontak membuat mata Usman membulat.

"Maksud kamu?" Tanya Usman yang masih tak percaya dengan ucapan Laila barusan.

"Mas Purna kecelakaan dan nyawanya tidak terselamatkan karena ia kehilangan banyak darah saat kecelakaan," perlahan air mata Laila mengalir.

"Innallahi," ucapnya prihatin. Lalu mata Usman terfokus pada anak laki-laki yang ada disamping Laila "Lalu anak ini?"

Laila melirik ke arah anak tersebut "Dia keponakanku," Usman pun hanya mengiyakan.

***

3 bulan Laila dan Usman bersama. Akhirnya Usman memutus kan untuk melamar Laila, membangun bahtera cinta dalam ikatan suci. Bersama-sama memuja Allah sang Maha Cinta yang telah mempersatukan keduanya dalam ikatan halal.

"Yaa Usman Akbar, ankahtuka wa zawwaj-tuka makhthubataka ibnaty Laila Sari binti Abdul Aziz bi makhri mushaf Al-Quran Wa alatil 'ibadah
halaan."

"Qabiltu nikaahahaa wa tahwijaha bil mahril madzkuur halaan."

Itu adalah ijab Qabul yang Usman ucapkan yang mampu membuat Laila menangis sampai tersedu-sedu. Rasanya begitu luar biasa saat mendengar sekarang pria menyelipkan namanya dalam kalimat akad.

Laila berkata pada Azzahra bahwa kelak ia juga nanti akan menangis jika ada pria yang mengucapkan namanya  disela ijab qobul nya. Tapi Azahra selalu berpikir apakah ijab qobul mampu membuatnya menangis? Entahlah lihat saja nanti.

~Ya Allah Aku Jatuh Cinta~

Sudah berbuat kebaikan kah hari ini?

Ya Allah Aku Jatuh Cinta [END]Where stories live. Discover now