[COMPLETED]
Kau tak akan tahu bagaimana rasa kehilangan seseorang yang sangat kau cintai -(Y/N)
Semua karena mu - (Y/N)
------------------------------------
#1 in Readerinsert (18.10.2018)
#1 in levixreader (18.10.2018)
#2 in attackontitan (18.10.20...
Kemudian terjadilah saling bertatap sengit dikeduanya. Seakan, ada aliran listrik yang terpercik di antara kedua mata mereka.
"Anoo.. permisi. Kapten, bagaimana kalau kapten dan (Y/N) kembali markas dan kami saja yang akan berpatroli, lagipula kapten dan (Y/N) masih sakit karena cedera waktu itu, bukan? Kalau langsung berkuda saat seperti ini, yang ada malah tak kunjung sembuh." sela Armin diselingi oleh anggukan Connie disebelahnya.
"Jangan bodoh. Ak-"
"Oke. Terimakasih Armin, Connie. Kami mengandalkan kalian!" potong (Y/N) sambil tersenyum tipis. Dua pemuda itu sedikit salah tingkah melihat senyum kecil (Y/N). Maklum, (Y/N) tipe perempuan tertutup dan jarang menunjukkan wajah riang. Apalagi setelah kejadian Yui.
(Y/N) menarik tali kekang kuda Levi untuk memutar balik arah. Levi menepis tangan gadis itu sambil menatapnya dingin, ia hendak memberi perintah. Tetapi kedua prajurit itu sudah melajukan kudanya dengan kencang.
'Bocah bocah sialan!'
□□□□□
"Aku akan membuatkan anda teh hitam lagi."
"Tidak. Terimakasih."
(Y/N) mendongkol di belakang Levi. Mereka telah sampai di markas dan sedang memasukkan kuda ke kandang. Tepat setelah keluar dari kandang kuda, (Y/N) mengepalkan telapak tangan dan menyerang Levi dari belakang. Levi berbalik dan menangkap kepalan tangan gadis itu.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Levi dingin.
"Mencoba untuk membuat anda mengeluarkan kata 'maaf'!" (Y/N) menghempaskan tangannya hingga terlepas dari genggaman Levi, lalu menendang dengan kakinya. Tapi lagi lagi Levi dengan mudah menangkap kaki itu dan memutarnya hingga tubuh (Y/N) juga terputar. Pertarungan tiba tiba itu berlangsung.
(Y/N) terengah engah sedangkan Levi masih tenang dengan ekspresi datarnya. Sampai pada (Y/N) mendapat peluang untuk menyerang kaki kiri Levi yang cedera. Levi mengernyit dan menunjukkan tatapan garangnya. Hal itu membuat nyali (Y/N) menciut dan cukup gugup. Levi dengan cepat menyerang gadis itu dan menjatuhkannya dengan keadaan telungkup. Sang kapten menekan punggung dan pinggang (Y/N) dengan kaki kanannya. Posisinya seakan sedang duduk di punggung (Y/N).
Gadis itu mengerang kesakitan karena Levi tak menahan nahan kekuatannya. Jujur, ia seperti akan menangis. Dengan sekuat tenaga (Y/N) memukul kaki kiri Levi yang tertekuk di samping badannya. (Y/N) membalikkan badannya saat tekanan kaki Levi mengendur. Saat hendak menyerang kembali, Levi dengan cepat menahan tangan kanan (Y/N)ke tanah yang berumput dan tangan lainnya menahan di leher (Y/N).
Levi terdiam saat melihat mata (Y/N) yang terlihat berair. Levi melepaskan gadis itu dan beranjak dari atas tubuhnya. (Y/N) dengan pelan bangkit untuk duduk. Ia tak bisa memandang Levi dan memilih memalingkan wajahnya, "Maa-"
"Maaf. Atas kekasaranku."
(Y/N) mengerjapkan mata. Ia menoleh ke arah Levi yang ternyata sedang duduk pula di depannya dan masih dengan ekspresi datarnya. (Y/N) tak menyangka Levi akan meminta maaf juga. Levi berdiri dan berlutut tepat di depan gadis itu. (Y/N) tersentak saat ibu jari Levi mengusap pipinya dan (Y/N) menyadari Levi ternyata mengusap pipinya untuk menghapus setetes air mata yang tanpa disadari jatuh.
Levi menarik lengan (Y/N) agar berdiri sambil berkata, "Ternyata selain pemarah, kau juga cengeng ya"
(Y/N) dengan keki menepis tangan Levi yang telah membantunya untuk berdiri. Gadis itu menekankan setiap kata di ucapannya "Aku.Sama.Sekali.Tidak.Cengeng!"
Tbc.
>>>>>>
oke oke..ini pendek dan kurang apaa gitu yaa. Maaf yaa para Reader-san, soalnya ide mulai menipis dan waktu luang juga sedikit karena saya nya sedang menjalani magang..huhu
Part 2 nya gua usahakan segera yaa..
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.