Yakusoku

260 20 0
                                    


Genre     : Fluff

Leghth    : Drabble

Warning : Awas mules, ceritanya gaje.. 😅😅

Note         : YutoYama as 7 years old kids...

***

"Ayo cepat turun!" Terlihat seorang bocah lelaki berteriak dari bawah pohon.

"Ya-da, kowaii!" Rengek bocah lelaki lain yang berada di atas pohon. "Ini tinggi sekali, Yutti~~" sebelah tangannya memeluk batang pohon, erat. Ia ketakutan.

Sudah hampir sepuluh menit, bocah itu terjebak di atas pohon. Pipi tembamnya terlihat basah karena menangis.

"Daijoubu yo." Tenang bocah lelaki bernama Nakajima Yuto, atau yang dipanggil 'Yutti' itu.

"Jangan takut. Kau lompat saja, Yama-chan." Yuto kembali meyakinkan bocah yang ia panggil 'Yama-chan'.

Yamada Ryosuke, -bocah Yama itu- hanya menggeleng. Sebelah tangannya semakin erat memeluk batang pohon. Dia benar-benar ketakutan.

"Aku pasti akan menangkapmu." Ucap Yuto yakin sembari tersenyum menenangkan 'si bocah Yama' itu.

"J-janji? Hiks..." Ryosuke memperlonggar pelukannya di batang pohon. Berhasil luluh karena perkataan dan senyum milik Yuto

"Ha'i.. aku janji." Yuto mengangguk, lalu merentangkan kedua tangannya. Bersiap untuk menangkap Ryosuke dari bawah. "Ikou.. Lompat!"

Perlahan, bocah bersurai coklat madu itu mulai melepaskan pelukannya. Lalu memejamkan kedua matanya, tak berani melihat ke bawah. "Aku... hiks.. lompat!"

"Hwaaaaa...!!!"

"Hupp!"

"Ugghh..."

Dan di detik berikutnya Ryosuke  sudah tidak ada di atas pohon lagi. Melainkan di atas tubuh Yuto. Dengan kedua mata yang masih terpejam, tapi ia tak berhenti menangis.

Ryosuke membenamkan wajahnya di dada Yuto, "Hiks.. aku takut... hiks..."

"Sudah kubilang kan. Aku pasti menangkapmu."

Usapan lembut Yuto di punggungnya. Perlahan meredakan tangisan bocah berpipi tembam itu.

"Ano ne, Yama-chan?" Ujar Yuto setelah tangisan Ryosuke benar-benar sudah terhenti. "Ternyata kau berat juga, ne?" Lanjutnya.

Spontan Ryosuke membuka matanya, dan langsung beringsut bangkit dari tubuh Yuto.

Menunduk malu, "G-gomen."

"Ii-yo." Yuto bangkit dan mendudukan diri. "Yang penting kau tidak terluka." Tersenyum tulus.

"Dan berkat kau, Yutorin jadi tidak apa-apa ." Lanjutnya, mengambil gundukan bulu putih yang sedari tadi berada di dekapan Ryosuke.

"Arigatou, Yama-chan." Yuto mengelus-elus Yutorin, anak kelinci yang berhasil diselamatkan oleh Ryosuke.

Iya. Ryosuke rela memanjat pohon tinggi itu dan mengabaikan phobia ketinggiannya, hanya untuk menyelamatkan anak kelinci milik Yuto yang tersangkut di atas pohon itu, ulah anak nakal teman sekelasnya.

Ryosuke mengangguk senang, "Un~..." dan ikut mengelus Yutorin yang kini ada di pangkuan Yuto.

"Aahh!" Teriak Yuto teringat sesuatu. "Kau tunggu sebentar disini." Meletakkan anak kelinci nya ke pangkuan Ryosuke.

Yang hanya mendapatkan tatapan bingung dari si chubby. "Kau mau kema--"

Sebelum Ryosuke menyelasaikan pertanyaannya, bocah Nakajima itu sudah berlalu meninggalkan Yamada.

"-- na?"

Ryosuke hanya bisa mendengus melihat punggung Yuto yang mulai menjauh. "Mou~.. Kenapa dia meninggalkanku?"

Lalu merebahkan tubuh mungilnya di atas rumput, di bawah pohon besar tempat ia mengambil Yutorin tadi. Dan meletakkan anak kelinci itu di atas dadanya, sembari mengelus bulu-bulu halus berwarna putih itu.

Lembutnya sapuan angin, membuat rasa kantuk perlahan mengetuk kedua kelopak matanya.

"Ta-da~~"

Baru saja ia akan benar-benar terpejam. Suara si bocah Nakajima itu membuatnya tersentak, dan bangun. Si kelinci kecil milik Yuto itu pun langsung beringsut menghampiri majikannya.

"Mou~~ Yutti, kau dari mana saja?" Ryosuke mengucek matanya imut.

"Ehehehe... Gomen gomen... tadi aku ingin membeli ini." Yuto mengulurkan tangan kanannya yang memegang satu cone es krim stroberi. "Untukmu." Tangan kanannya kini beralih fungsi menggendong kelinci miliknya.

"Untukku?" Tanya Ryosuke berbinar.

Yuto mengangguk, "Aku tahu Yama-chan pasti menyukainya. Kau suka kan?" Imbuhnya.

"Uhn... Suki da." Bocah Yamada itu mengangguk semangat, dengan kedua tangan yang memegang es krim stroberi pemberian dari Yuto.

"Boku mo Yutti ga daisuki..." Ryosuke berujar polos. Tersenyum lebar, memamerkan deretan gigi putihnya. Dan lalu melahap es krim stroberi pemberian Yuto. "Mmmm.. Umaii~" senyuman tak pernah lepas dari bibir mungil bocah Yamada itu.

Layaknya domino, Yuto ikut tersenyum melihat senyuman cerah milik Ryosuke.

"Arigatou, Yutti..."

Cup.

Bocah Nakajima itu terkejut, menyentuh pipi kirinya yang tiba-tiba dikecup Ryosuke sekilas.

"Kalau aku besar nanti, aku akan menikah dengan Yutti." Celoteh Ryosuke, "dan memakai gaun yang sangaaaaat indah." Tangan kirinya yang bebas terangkat dan ia gerak-an memutar menggambarkan seperti lingkaran.

"Seperti Pangeran dan Putri." Imbuhnya riang.

Tapi sesaat kemudian wajah riangnya berganti dengan ekspresi bingung, saat Yuto kini malah mengulurkan dan mendekatkan tangannya, dan mengangkat jari kelingkingnya, tepat di depan wajahnya.

"Baiklah. Kupegang janjimu."

Mengerti, "Uhnn.." Ryosuke mengangguk, dan mengaitkan jari kelingkingnya sendiri dengan kelingking milik Yuto.

"Yakusoku da yo~~."

End.

(Beberapa tahun kemudian ☝☝☝)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Beberapa tahun kemudian ☝☝☝)

*kaaann gaje 😅😅😅.. maafkan atas ke random-an ku.. hehehe*

YutoYama Random StoriesWhere stories live. Discover now