MY BUNNY

555 50 4
                                    

Sudah beberapa hari ini rumah ku sepi sekali, sejak kematian Vika, kelinci kesayanganku. Kelinci keturunan persia dengan bulu cokelat keemasan, mata hitam, dan dia sangat senang melompat ke sana dan kemari.

Aku selalu mengajarnya, mengikutinya kemana pun dia pergi. Sampai ia masuk ke dalam jurang yang curam dengan dasar batu yang runcing.

Ku lihat Vika tertancap di batu dan kepalanya pecah, begitu pun denganku. Perutku tertancap di salah satu batu yang runcing, darah bercucuran, hingga pengelihatanku mulai menghilang. Sebelum ku menutup mata, aku sangat bersedih, menangis karena Vika telah tiada.

Sekarang, orangtuaku yang menangisi kepergianku, jika aku kesepian karena kelinciku telah tiada, maka orangtuaku bersedih karena kehilanganku.


-AR-

DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]Where stories live. Discover now