tempat tujuan

7.9K 240 70
                                    

Hari sudah semakin gelap,matahari yang sedari tadi siang membuatku kepanasan kini beranjak ketempat persembunyiannya dan menyisakan sedikit cahaya untuk hari yang mulai gelap ini.
Setelah salat asar dimushola,aku mencari tempat makan yang dekat dari mushola itu agar bila waktu magrib datang,aku tak perlu kesulitan mncari tempat untuk salat.
Sesudah makan ketoprak aku segera membayar nya dan kmbali pergi k mushola namun...
"Copet ...copettt"teriak ibu-ibu di sebrang ku.
Dengan sigap ku kejar pencopet itu,setelah hampir dekat ku tarik tas yang ia kenakan."dapat kauu.."ujarku yg langsung menariknya kencang.ia pun terjatuh bergulingan di jalan beraspal ini,segera ku ambil dompet milik ibu tadi dari pelukannya.
"Kembalikann..cepat.."dengan paksa ku ambil,sulit ternyata...namun anehnya dia tidak melukaiku,dan akhirnya ia mau mngembalikan dompet itu.ku buka tudung jaket yang sedari tadi menutupi wajahnya.
"Hahhhhh?"aku terkejut,pencopet itupun lari tergopoh gopoh,aku yang masih shock dengan apa yang ku lihat sampai sampai lupa untuk sgera mngmbalikan dompet ini.masih dalam keadaan tak percaya,ku paksakan untuk berdiri mncari si ibu pemilik dompet ini.
"Disana ibu itu rupanya.."ujarku.saat melihat ku ibu itupun lgsng menghampiriku.
"Terimakasih nakk..terimakasih banyak"
"Oh,iya bu..lain kali hati hati ya bu.."
"Ah..iya sayang,tapi neng gk apa apa kan?"ibu itu pun memutar mutar kan badan ku.
"Ibu tak usah khawatir..saya baik baik saja ko."
"Kamu mau kmana neng? Sepertinya sedang mncari alamat ya..?"
"Oh ..iya bu saya mncari alamat teman saya..apa ibu tau alamat ini..?"akupun menunjukan alamatnya.
"Kalau ini sih masih lumayan jauh,tapi neng naik angkot dulu aja di pertigaan depan sana nnti angkotnya menuju ke alamat neng ko."ujar ibunya.
"Emm.bgtu..yasudah Trimakasih bu..saya pamit dulu ya bu".
"Iya neng,oh iya ini ada sedikit uang buat neng,di terima ya.."
"Ahh ibu..nggk usah bu,ibu simpan saja.trimakasih banyak.."
Aku pun segera pergi ke pertigaan depan yang memang sprtinya agak sedikit jauh untuk ku tempuh dengan berjalan kaki.aku masih bertnya tanya dgn apa  yang baru aku lihat,"apa mungkin pencopet itu...ahh tidak mungkin..tapi,itu memang seperti ustd rey."
Hari sudah semakin gelap,aku tak tahu apa yg terjadi di pondok sana,apa mungkin mereka sedang mncariku...wahh,kebetulan sekali ada masjid.bukankah ini lebih baik dari pada trs berjalan dan melupakan kewajibanku.
Selesai berwudhu,sembari menunggu dikumandangkannya azan aku tadarus terlebih dahulu di pojok masjid ini,aku sempat melihatnya dari jendela masjid ini lelaki yang memakai baju sama persis dengan pencopet tadi.namun saat aku ingin menghampirinya azan pun tlh memanggilku trlbih dahulu.
Setelah selesai salat aku meminta petunjuk pada rabbku
" siapakah gerangan lelaki itu..apa mungkin itu ustadz rey...dimana pun ia berada jagalah ia dari sgala hal yang buruk baginya,jangan pernah kau biarkan ia terkendali oleh dirinya sendri dan kehilangan petunjukmu,kirimkan lah salamku padanya."
Kurapihkan kembali kerudung yang ku kenakan karna bagaimanapun seorang muslimah harus slalu tmpak rapih..
Tak sabar dengan tujuan ku yang sudah dekat,aku pun cepat cepat meneruskan perjalanan kmbali.saat teringat kmbali pada pencopet tadi,aku sedikit kasihan sepertinya ia dalam keadaan sangat  membutuhkan uang,namun mengapa hrs dengan cara itu..yaa bgitulah hidup.f

Kini alamat yang ku tuju berada di hadapanku.rumah yang sederhana namun rapih dan terurus.ada taman dan kolam ikan pula..menyenangkan bila aku bisa tinggal disini.
Ku ketuk pagar rumah ini,krna bel di pagar ini sudah tak berfungsi.tidak ada yang jawaban,namun dari yang ku dengar sepertinya ada orang didalam,terdengar keributan di dalam rumah itu,ada dua lelaki berbadan besar membawa anak perempuan secara paksa .seorang nenek pun keluar dan meronta ronta kpd lelaki yang sepertinya adalah bos dari lelaki berbadan besar itu.duh tak tega aku melihatnya.semakin kulihat semakin hatiku tersentuh,aku pun menghampiri anak itu dan memberikan perlindungan.anak perempuan itu pun lari ke belakangku.kini aku lah yang hrs melawan nya.
"Kamu Siapa !!"bentak lelaki itu.
Aku terdiam dengan sorotan mata yang berkaca kaca,sebenarnya aku pun tak tau aku ini siapanya mereka.
"Aishh..apa bpk gk punya hati smpai tega mnyakiti seorang anak kecil dan seorang nenek sprti ini"seruku.
"Kau bilang aku mnyakiti mreka!! tau apa kau ttg mereka.hahhhhh!!"ia pun mendorong ku kasar
"Aishhh,,aduhh..sakit skali"
"Kaka..kaka tak apa apa kan?.."ujar anak itu seraya membangunkanku
"Jangan sakiti  dia,yuuu..jangan.."seru nenek itu memelukku dan menangis.
"Knapa...siapa lagi dia?apa dia jg salah satu anak lelaki pengkhianat itu.jwb !! Atau akan ku habisi wanita ini."
Aku memejamkan mataku ternyata ini lbih mnyeramkan dari pada film film di televisi.
*bukkk*
"Arghh.."
"Ka revan.."teriak anak itu
"Hey..kamu..bawa nenekku dan adikku masuk kdalam.cepat"ujar llaki itu.
"Iya iya...Ayoo nek,,ade.."kutuntun mrka k dlm rumah.
ku antar nenek k kamar yang ia tunjukan ,mengapa aku harus mengkhawatirkannya 
"mnrt kamu apa yang trjdi di dpan sana,dek?.
"Tak tau ka..semoga ka revan baik baik saja..kk tak perlu khawatir"
"Aku...khawatir,tidak juga   Oh iya cantik,nama kamu siapa..?"
"Rena..kaka sendri?"
"Nama kaka aila..,rena.. kamu ngantuk ya.."
"Iya ka..aku capek..huaaa"
"Sini tidur di pangkuan kka.."
Suasana rumah ini membuatku ikut terlelap.tak bisa ku tahan rasa kantuk ini...

"Huaa..dimana ini,hmmm...wangi apa ini,sedap sekali.."
"Eh Ka aila udh bangun ?"rena pun memelukku manja.
"Hahaha  ..mimpi apa aku semalam sampai bangun tidur disambut oleh  anak kecil.."ujarku.
"Ren...rena..kamu dimana"
"Iya ka revan..aku di ruang tamu"
Sangat terkejut aku  melihat pria ini
"sttsss."ia pun mngisyaratkanku untuk menutup mulutku.
'Apa mungkin ia ustadz rey  lelaki kasar sprri ini tdk mungkin ustd rey ku.
"Soal kmarin,,jgn prnah kau bahas,aku mmiliki alasan untuk itu.ayoo nenek sdh mnunggu kita untuk makan"
Aku hanya terdiam,bagaimanapun aku tak boleh melihat seseorang dari satu sisinya saja.

"Aahh..si cantik ini sdh bangun"ujar nenek.
"Iya..nek.maaf aku udh ngerepotin nenek,dan membuat nenek bingung akan siapa diriku  ..
"Ahh.nggk ko,, sprtinya  sdang mncari seseorang ya?"
"Hmm lbih tepatnya sih mncari tahu nek.
"kamu tinggal d mana..spetinya bukan dari sini ya?"
"betul sekali nek...akuu."
"Nanti saja ceritanya ,skrang kita makan dulu..."ujar revan dingin.
"Ishhh..."tatapku sinis padanya,dia bukanlah ustadz ku.
"Hahaha ya sudah..ya sudah ayoo kita makan"seru nenek.



love story for my ustadzWhere stories live. Discover now