22. We are done.✅

Start from the beginning
                                    

Knz.jns Day dreaming 😝
📷: me

WHAT WHAT WHAT, Dia pergi ke London bersama wanita! Dan aku yakin itu bukan saudara atau sepupu dari keluargaku. Eh tunggu bukanya wanita ini yang ada di bukunya Kenzo ya?

Kyl.jns: BAGOS, TINGKATKAN KENZ. Eh btw siapa namanya(?) kuy kenalan kapar aka kakak ipar 😂

Knz.jns: apaan? Dih cari tau aja sendiri.

Aku langsung menutup aplikasi instagram dan membuka aplikasi FaceTime, ku cari nomor Kenzo dan menelfonNya dalan FaceTime.

Aku kini melihat dirinya di sebrang sana sedang entahlah ngapain dia.
Ps: italic Kenzo

'Cepat ceritakan dia siapa!!'

Aku melihat dia terkekeh, padahal ini serius kenapa malah ketawa. Dasar babi!

'Helooo, lo kayak pacar gue aja Kay. Possessive banget jadi orang hahahaha santai aja sista.'

'Emang lo doang yang bisa possessive hah! Gue juga bisa kali. Sekarang bilang dia siapa.'

'Kalau misalnya gue jawab temen lo mau respon apa? Terus kalau gue jawab pacar lo mau respon apa?'

'Kalau temen gue ga yakin, temen lo itu cuma dua babi itu. Kalau lo jawab dia pacar lo, gue bakalan ga percaya juga soalnya lo kan pacarnya buku pelajaran tumben sekarang ngelirik cewek. Hahaha.'

'Njir dua babi, untung mereka ga ikutan kesini. Kalau dia ikut dan denger ini gue ga yakin mereka bakalan sabar lagi sama lo Kay. Paling mereka mau sleding lo. Ye sekali-kali lirik cewek kali gue lelah sama buku-buku yang ga perhatian sama gue hahaha.'

'Coba aja sleding kalau bisa, gue bawa ke kandang singa baru rasa mereka. Jadi dia cewek lo beneran Kenz?'

'Hahaha, bukan, dia bukan cewek gue. Gue kesini punya misi aja dan berhubungan sama dia jadi gue bawa kesini.'

'Misi apaan? Sok sok bilang misi. Bilang aja misinya pdkt sama dia.'
Tuh kan ngakak dia, pasti beneran itu ceweknya. Kalau ketemu sama itu cewek mau tanyain ah kenapa bisa suka sama kembaranku yang pft terlalu rajin itu. Di pelet atau di suap dia itu

'Ya mungkin begitu haha, engga deng. Gue lagi konsultasi sama suaminya Aunty Taya tentang satu hal yang gue jelasin nanti pas di rumah. Soalnya ribet.'

'Konsul apa? JANGAN BILANG LO HAMILIN ANAK ORANG!'

'Ya enggalah, gue ga mau ngerusak cewek sebelum hubungan kami jelas. Pegang kata-kata gue itu.'

'Kalau kebablasan gimana?'

'Ya ga bakalan lah Kay, anjirr jangan sampe. Bisa dipecat jadi anak sama Daddy.'

Aku hanya bisa tertawa dan melupakan apa yang terlah terjadi tadi, apa aku harus menceritakannya pada Kenzo? Kalau dia maksa datang kesini dan membawa ku pulang bisa berabe. Baru aja satu hari disini.

'Oy! Jadi gimana liburan lo Kay? Apa ada perkembangan gitu?'

Aku tersadar akan lamunanku dan tersenyum padanya.

'Bagus, liburan gue untuk hari ini bikin capek. Mereka masih pada jalan-jalan tuh ga tau kemana, gue mah capek jadi ga ikut. Perkembangan apa sih ga ngerti gue.'

'Lah? Lo sendiri di rumah itu dong? Ga jadi deh ga ada tanda- tanda perkembangan juga.'

'Engga, si Ansel ada di rumah juga. Tadi gue sama dia balik bareng.'

'Ooooo, okelah. Yaudahlah yaaa gue mau cari makan dulu laper nih. Babay!'

'Yaudah bye!'

Layar handphoneku yang tadi menampilkan wajah Kenzo kini sudah menghilang meninggalkan layar yang penuh dengan aplikasi-aplikasi disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Layar handphoneku yang tadi menampilkan wajah Kenzo kini sudah menghilang meninggalkan layar yang penuh dengan aplikasi-aplikasi disana.

"Seru banget videocallnya Kay," aku menoleh dan kaget karena Ansel ternyata sudah duduk di single sofa sebelah ku

"Hehee, tadi niatnya mau tanya soal postingan Kenzo tapi buyar semua." ucapku dan Ansel pun mengangguk, aku melihat dia sepertinya akan pergi.

"Lo mau temenin gue ke suatu tempat ga?" alisku tiba-tiba saja naik pertanda aku tak mengerti.

"Hah? Temenin lo kemana? Ga mau nunggu yang lain pulang aja dulu biar bareng perginya?" tanyaku beruntun membuat dia menggeleng pelan sembari terkekeh.

"Gue lagi pengen suasana sunyi aja, kalau ada mereka bukannya tenang tapi malah rame."

"Jauh?" pertanyaan itu tiba-tiba saja terlontakan dari mulutku, karena dilihat dari waktu ini sudah masuk pukul 2 siang.

"Hanya 97 Kilo dari sini." WHAT THE HELL 'hanya' gila aja itu belum kalau macet nanti.

"Lo gila hanya 97 kilo, lo bilang itu hanya? Salut gue, salut."

"Kita pake motor bukan pake mobil." Yaudahlah ya, daripada sendirian dirumah ga tau mau ngapain mendingan ikut sajalah.

"Okelah, wait gue ganti dulu."





Tbc

Don't forget vote and comment guys!

Bonus for you

Tengkyu tengkyu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tengkyu tengkyu.

Natalia christi.

Scared to Be LonelyWhere stories live. Discover now