10

1.3K 268 2
                                    

Sial.

Woojin lupa kalau mereka sekelas di matakuliah Antropologi.

Mereka maksudnya, Sohye dan Mark.

Gagal.

Woojin sama Sohye udah bayar lagi ke ketua kelas mereka.

Dan di daftar nama yang ikut, ada Mark.

Hadeuh, Woojin disana ngamuk mulu pasti.

"Udah liat anggota kelompok di tugas investigasi?" pertanyaan Sohye memecahkan lamunan Woojin.

"Belom."

"Udah keluar, tau, kelompoknya di grup."

"Lo sama siapa?"

"Nggak liat semua sih, tapi sekelompok sama Jihoon."

Woojin mengangguk lalu kembali pada kegiatan nya.

"Lo mau gue liatin gak?" tanya Sohye kembali.

"Boleh, sih."

Sohye membuka foto yang baru saja ketua kelas mereka kirimkan di grup kelas.

"Lo bareng Rocky."

Woojin balas mengangguk.

"Gila, enak banget Mina sama Yeri. Pas presentasi aman tuh, Yeri kan jagoan kalo ngeles pertanyaan."

"Waduh, kasian amat kelompok lo zonk semua." Sohye masih asik melihat nama anggota kelompok.

"Wow," Sohye berdecak bangga. Ia membanting pelan handphone nya ke meja lalu tepuk tangan.

Otomatis Woojin nengok, memerhatikan wajah bangga Sohye.

"Gila." ucap nya sambil masih tepuk tangan.

"Kenapa lo?" tanya Woojin heran.

"Gue sekelompok sama Mark!" Sohye berucap bangga sambil masih terus tepuk tangan.

"Aman nih, presentasi gue." lanjutnya dengan senyuman lebar.

Woojin mendesis tajam, "Cih."

"Gue gak perlu mikir, Jin. Udah ada tukang mikir dikelompok gue." pamer Sohye sambil menyenderkan punggungnya pada senderan kursi.

"Yeee, gue juga bisa mikir doang mah."

Sohye menatap Woojin dengan tatapan iba, "Mikir bisa, tapi gak make otak."

Spontan Woojin menoyor kepala Sohye, "Mana ada, egok, mikir gak make otak."

"Ada. Elu sih."

"Yeu, gue sleding, pingsan lo."

Rumah! \\ Woojin X Sohye  ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant