🌸OffGun🌸

Matahari mulai terbit dan menerangi bumi, menggantikan tugas sang bulan, cahaya sang surya menerobos masuk kedalam kaca jendela yang gordenya di biarkan terbuka, tak berapa lama kemudian dering dari jam beker di kamar itu berbunyi nyaring, membangunkan dua insan yang masih tertidur di bawah selimut yang membungkus tubuh keduanya.

Matahari mulai terbit dan menerangi bumi, menggantikan tugas sang bulan, cahaya sang surya menerobos masuk kedalam kaca jendela yang gordenya di biarkan terbuka, tak berapa lama kemudian dering dari jam beker di kamar itu berbunyi nyaring, membang...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah tangan ramping keluar dari balik selimut, mengambil benda yang sudah mengusik tidurnya, menekan tanda off pada benda itu agar berhenti berdering, setelah benda itu tidak berbunyi lagi si pemilik tangan ramping itu menyikap selimutnya dan membuka matanya.

Pemuda mungil yang baru saja bangun tidur itu mengucek matanya, meninggalkan kesan imut yang membuat orang gemas melihatnya, ia pun menoleh ke samping di mana ada seorang pria tampan masih tertidur pulas, si pemuda mungil yang tak lain adalah Gun Atthaphan dan pria yang tidur di sampingnya adalah Off Jumpol.

"Papii..."

Gun mengguncangkan tubuh Off, namun tidak ada pergerakan apapun dari pria dewasa itu, sebenarnya Off memiliki kamar sendiri, namun setiap malam Off akan masuk ke kamar Gun dan tidur dengan pemuda mungil itu, memeluk tubuh mungil remaja yang ia anggap hanya sebagai adiknya itu.

Off belum bisa tidur jika tidak melihat Gun atau memeluknya, sekarang paham kan mana ada wanita yang bisa menerima hubungan kakak adik yang seperti itu, Mook saja sebenarnya tidak menerima semua itu jika saja wanita itu tidak sangat mencintai Off.

Meski begitu Off masih bersikeras jika dia mencintai Gun hanya sebagai seorang kakak pada adiknya, Off masih bertahan dengan egonya, menyebutnya seorang straight, membuat Tay dan Porsche ingin membawa sahabat mereka ke dukun supaya sadar pada perasaannya pada Gun.

Gun kembali mengguncangkan tubuh Off.

"Papii bangun..."

Sekali lagi Gun mengguncangkan tubuh Off lebih keras, kali ini membuahkan hasil, Off agak terusik, terlihat kedua alis Off yang mengkerut, lalu Off menarik tubuh mungil Gun dan kembali memeluknya.

"Ini hari libur Gun, biarkan aku tidur lebih lama" Off berujar sambil mengecup kepala Gun.

Gun mendongkak, menatap wajah Off yang masih memejamkan kedua matanya.

"Kalau begitu papii tidur saja, biar p'tay yang mengantar Gun, atau Oab saja yang menjemput Gun supaya kami bisa berangkat bersama"

Mendengar ucapan Gun, Off langsung membuka matanya, menatap si mungil dengan pupil yang memincing tajam, Gun hanya nyengir kuda, Oab adalah teman sekelasnya, dan nama Oab Nithi termasuk di dalam daftar yang di waspadai oleh Off.

"Papii tidak lupakan, Gun punya tugas melukis untuk di kumpulkan besok senin"

Ohh... Off lupa, minggu ini Gun meminta ke pantai, dia ingin melukis pantai untuk tugas sekolahnya, dan Off tidak mungkin membiarkan Gun di antar oleh orang lain, selagi ia tidak sibuk.

Gun for Off (OffGun)Where stories live. Discover now