Part 2

834 55 14
                                    

10:38 pm

.

.

.

"ANDWAEYO! LEPASKAN AKU! TOLONG! TOLOOOOOMMMPPPHHHH" Teriak Yoona tetapi mulutnya ditutup oleh tangan namja itu.

Yoona memberontak sekuat tenaga agar bisa terbebas dari mereka.

Dengan mulut yang masih ditutup oleh tangan namja itu, Yoona terus berteriak sambil mengeluarkan air mata karena ketakutannya.

"Yak! Lepaskan yeoja itu!" Teriak seorang namja yang menggunakan seragam sekolah yang sama seperti Yoona.

Seketika semua orang disana menjadi terdiam. Termasuk Yoona yang sedang ketakutan juga.

"Wah wah wah.. Ada pahlawan ya disini.. Mau apa kau? Lebih baik kau pergi dari sini!" Teriak salah seorang namja itu.

"Seharusnya kalianlah yang pergi dari sini! Ini adalah tempat umum!" Ucap namja yang berseragam sama dengan Yoona. Ia menarik napas terlebih dulu, dan mengeluarkannya.

"Gadis itu.. dia tidak bersalah, untuk apa kalian menahannya?" Lanjutnya dengan wajah yang seakan menantang kumpulan namja itu.

"Memangnya siapa kau berani berkata seperti itu? Bocah teng-AAAARRGGHHH!"

Ucapan pria yang sedang menutup mulut Yoona itu terhenti karena Yoona langsung menggigit tangannya.

Merasa ini kesempatan terbaik untuk kabur, Yoona berlari kearah namja yang berseragam sama sepertinya, dan menarik tangan namja itu supaya ikut kabur. Sebenarnya Yoona tidak mengenal namja itu, namun ia melakukan hal tersebut karena rasa terima kasihnya.

Namja yang belum diketahui namanya itu terheran karena sikap Yoona yang langsung menariknya. Padahal namja itu tadinya akan menunjukkan kehebatannya dalam berkelahi untuk mendapat perhatian dari Yoona.

Ya, namja itu menyukai Yoona. Ia mulai menyukainya beberapa minggu yang lalu ketika Yoona bertubrukan dengannya. Saat itu, ia baru saja akan memasuki gerbang sekolah namun Yoona tanpa sengaja menabraknya.

-FLASHBACK-

"Aigoo.. aigoo.. bagaimana ini.. tugas Lee Sonsaeng belum aku kerjakan.." ucap Yoona yang merasa panik sambil berjalan dengan langkah kaki yang cepat dan terburu-buru.

Brukkk

Buku yang dibawa Yoona ditangannya tadi terjatuh seraya dengan bertubrukannya dirinya dengan seorang namja.

"Ah! Mianhaeyo! Aku terburu-buru! Jeongmal mianhae.." ucap Yoona sambil menundukkan kepalanya kepada namja itu dan membawa kembali buku-bukunya yang terjatuh. Namja itu membantunya dan dengan sekilas, matanya dapat melihat wajah cantik yang dimiliki Yoona. Seketika jantungnya berdegup kencang. Ia masih terpaku dengan pemandangan didepan wajahnya walau yang dapat ia lihat hanya sebagian dari wajah Yoona. Namun dapat dipastikan ia memang cantik.

Dan benar saja, ketika Yoona telah berdiri dan akan segera melanjutkan langkah kakinya menuju kelasnya, namja itu menahan lengan Yoona, dan Yoona pun berbalik menatap wajah namja tersebut.

Matanya yang indah, bibirnya yang tipis nan lucu, rambutnya yang tertiup angin membuat namja itu jatuh hati padanya. Ia menatap wajah Yoona dengan penuh perasaan, sampai-sampai Yoona merasa aneh dan risih dengan tatapan namja itu.

"Ngg... Mian?" Ucap Yoona menyadarkan namja itu dan kemudian namja itu melepas tangannya dari lengan Yoona dan mebiarkan Yoona kembali melanjutkan langkah kakinya.

Be Mine (Yoonhae) | HIATUSWhere stories live. Discover now