'RAMALAN'
Karya : Dnpink_blossom
(USE EARPHONE/HEADSET)
.
.
.
.
.
.
.
"Taehyung-oppa. Apa kau kim taehyung?" Ucapku pada seseorang pria yang berlari kearahku.
"Atur nafasmu, agh! bagaimana ini, kepalamu terbentur-" ucap taehyung yang sedang memangku kepalaku yang memang terasa sakit.
"Kenapa aku terbaring di aspal, oppa?". Aku tersenyum diiringi dengan mata yang berkaca kaca.
"Tenanglah, kau baik baik saja. K-kau harus tetap terjaga sampai ambulans menjemputmu". Taehyung sedikit menepuk pipiku, agar aku tetap sadar.
Tidak ada orang di jalanan sekitar. Sepi dan dingin menyelimuti kami berdua. Hanya satu penerangan pada lampu jalanan yang sedikit menenangkan.
"Apa yang terjadi padaku?" Ucapku pada taehyung yang kelihatan panik dan terus meneteskan air matanya.
Taehyung hanya mengucapkan "Kau akan baik baik saja" berulang kali dengan nafas yang tidak beraturan.
Aku menghapus air mata pada pipinya, dan bercak darah ikut menempel disana, berasal dari telapak tanganku.
"Kenapa aku berdarah?" Sontakku kaget begitu melihat darah kental yang menempel di tanganku.
"Jangan rasakan apapun, lihat aku." Taehyung menghapus air mataku dan mendekatkan pandangan kami. Membuatku menurut dengan perkataannya sehingga rasa sakitnya lama kelamaan menghilang.
"Sudah tidak sakit kok". Aku tersenyum kembali dan membuat air matanya berlinang.
Rasa sakitnya menghilang. Sama juga dengan kesadaranku, lama kelamaan aku tidak bisa merasakan kaki ku, tanganku, dan nafasku.
Hey, aku tidak mau jadi hantu penasaran. Apa yang telah terjadi padaku hingga aku mati dalam pelukan seorang kim taehyung.
-
-
-
Oy thor seriusan, aku hantuin ni.
(Eeeh iya iyaaa bentar)
-
-
-
(Author POV)
Sehari sebelum kejadian ini.
Dirimu pergi ke pusat kota dan berbelanja sendiri, ya hanya kau sendiri. Berkeliling dari toko ke toko, membeli semua barang yang kau butuhkan, hingga tanganmu penuh membawa itu semua.
Kau berniat pulang dan memesan taksi. Namun kedatangan taksi ke lokasi mu membutuhkan waktu 25 menit.
"Masih ada waktu". Gumammu.
Dan kau kembali melihat lihat sekitar, hingga-
Kau mendengar teman temanmu memanggilmu, kau melihat mereka dan kalian berbincang bincang.
Topik utama pembicaraan kalian waktu itu adalah, salah satu teman kalian berhasil mendapatkan ramalan yang tepat setelah datang dan meminta nya pada seorang wanita tua yang selalu membuka stand 'ramalan' di bagian utara pusat kota.
Kau penasaran. Jadi kau memutuskan untuk langsung mencoba nya, sambil menunggu taksi yang masih dalam perjalanan.
Kau menemukan stand itu.
Hm. Menarik. Stand nya tidak terlalu besar, kau yakin pasti jarang orang yang datang kemari karna mengira stand abal abal yang tidak menjanjikan sama sekali.
Kau masuk, dan bertemu dengan pria tampan. "Bukankah seharusnya seorang wanita peramal?" Batinmu. "Ah keberuntunganku dapat diramal dengan pria setampan dia". Batinmu dan duduk di kursi yang telah disediakan.
"Aku mau diramal?" Ucapmu.
"Ya aku tau, kau mau bertemu dengan bias kan?". Dia terkekeh kekeh, dengan senyuman manisnya dan raut wajah yang semakin tampan.
"Apa aku terlihat seperti fangirl maniak, tuan?" Kau menyipitkan matamu dan mendengus kesal
"Aku tau yang kau fikirkan". Ucapnya dengan ekspresi serius. Aneh, cepat sekali ia merubah mood nya.
-
-
-
Sudah 20 menit kalian berbincang, meminta ramalan dan kau segera pergi.
Dia bilang, supir taksi yang menjemputmu tidak akan datang. Karna dia kecelakan. "Hiih kok seram gitu sih". Kau bergedik ngeri dan menggosokan lehermu yang merinding.
Kau kembali menelfon taksi pesananmu, dan supir itu menjawabnya. "Sebentar lagi sampai noona, tunggu 2 menit" ucapnya disebrang telfon. Membuatmu tak bernafas.
Pasti peramal tampan itu berbohong.
Kau yakini itu.
Kemudian, peramal itu juga berkata, Bahwa besoknya kau akan tersandung saat berlari menuju rumah akibat cuaca hujan.
Dan saat kau tunggu hari esok.
Mendung pun tidak, dan kau memang tidak tersandung apapun. Kau menunggu pagi hingga sore, tidak ada yang benar benar terjadi dari ucapannya.
"Sialan aku di tipu". Kau memutuskan untuk menghentikan langkahmu menuju sebuah jalan yang berada di timur kota.
Padahal sang peramal mengatakan bahwa dirimu bisa bertemu dengan bias mu, kim taehyung. Jika kau menuju ke tempat yang telah ia beri taukan padamu.
Kau yakin tidak akan terjadi apa apa sesuai dengan perkataan si peramal 'sialan' itu. Kau menarik nafasmu dan meminum beberapa teguk soju.
Langit timur sudah mulai menggelapkan warnanya, sedangkan langit di sekitar rumahku masih sedikit terang dengan sisa cahaya mentari sore.
Membuatmu ingin mencari udara segar yang tidak jauh dari rumah, hanya keluar beberapa blok hingga jalan raya utama. Sepi.
Dan. Kejadian itu terjadi-
Kau di tabrak sebuah mobil yang melaju, dan keluarlah seorang namja yang berlari ke arahmu.
(Author POV - End)
-
-
-
Ah, iya. Aku ingat. Ternyata gara gara peramal itu aku bisa bertemu dengan kim taehyung, bias ku. Hahahahaha.
Tapi aku langsung mati dan belum banyak berbicara dengannya. Gak banget sih kisah pertemuannya. Mending ikut fanmeeting dari pada begini!!
With love : Author Pink n' Taehyung
YOU ARE READING
BTS Short Story 💕💕💕
Short Story[BELUM ADA DI REVISI. GAK SEMPAT GUYS THANKYOU] 💕BTS member x YOU 💕One Shoot 💕Mengandung sakit hati, patah hati, sesak dada dan sebagainya. 💕Quotes ada, tapi gak semua. 💕Free Request {Kumpulan fanfiction pendek, yang pastinya absurd, semoga pa...
