menjelang pukul 9, pesawat yang kalian tumpangi akan mendarat.
dan setelah keluar pintu pesawat, kalian langsung disambut dengan panas matahari. hyunjin sampai memicingkan matanya.
"panas banget ya" ujarnya. kamu mengangguk tanda menyetujui ucapannya.
"ada yang jemput?" tanya kamu.
hyunjin mengangguk, "hotel yang kita pesan waktu itu juga menyediakan jasa jemput"
"bagus deh" karena kamu nggak bakal kuat kalo harus nunggu taksi. ini... beneran panas banget.
setelah melihat lelaki membawa papan berukuran lumayan besar dengan tulisan 'hwang hyunjin', kalian segera berjalan ke arahnya lalu masuk ke dalam taksinya.
"beda kamar kan?" tanya kamu memastikan, pasalnya hwang hyunjin ini usil.
"nggak" sahutnya santai. kamu langsung mendelik ke arahnya.
"iya beda kok" ujarnya sambil nyengir.
kamu mengeluarkan kamera dari dalam tas berukuran sedang yang kamu bawa, "hadap sini biar ku foto"
hyunjin tidak berpose, hanya menunjukkan senyum kecil di bibirnya.
"sini gantian" ujarnya sambil berusaha mengambil alih kamera dari tangan kamu.
"ish aku kan nggak suka difoto!" sahut kamu sambil menjauhkan kamera dari jangkauan hyunjin.
kamu memang punya hobi memotret keindahan disekitar kamu, tapi kamu benar-benar nggak suka kalo dipotret!
hyunjin mencebik, "ish nggak adil!" serunya.
ah, iya. kebanyakan orang yang melihat kedekatan kalian, pasti mengira kalian adalah sepasang kekasih. nyatanya, tidak. hyunjin dan kamu hanya bersahabat. bersahabat dari kecil lebih tepatnya.
"hyunjin, hari ini tanggal berapa?" tanya kamu.
hyunjin menyipitkan matanya, mengingat-ingat, "14 februari kan?" ujarnya.
kamu mengangguk, "hari apa?" tanya kamu lagi.
"rabu" sahutnya.
"bukan ituuu, maksudnya 14 februari diperingati sebagai hari apa?"
hyunjin berpikir keras, "nyerah deh, nggak tau hehe"
mamu menoyor pelan jidatnya, "hari valentine!"
"oh iya? aku lupa" ujarnya sambil nyengir.
kamu langsung tertawa kecil, "nggak punya pasangan sih"
gantian hyunjin yang ketawa, "perlu cermin? eh, tapi aku nggak bawa cermin" ujarnya.
"enak aja, aku punya pacar ya!" seru kamu.
"siapa?"
"kak seonghwa!" sahut kamu.
tanpa pikir panjang langsung aja hyunjin noyor jidat kamu, "udah deh, nggak usah halu! dia udah cinta mati gitu sama pacarnya" cerocos hyunjin.
"ish semangatin kek!"
"buat apa???"
pengen mengumpat tapi tahan... emang hwang hyunjin nyebelin jadi harus sabar.
"seharusnya kamu ngajak aku ke Venesia, bukan ke Ha Noi" ujar kamu.
sebut saja kamu nggak tahu diri, udah diajak jalan-jalan gratis, protes pula.
"emamg mau ngapain ke sana?" tanya hyunjin.
"Venesia itu tempat impian! kotanya romantis jadi aku suka!" sahut kamu.
hyunjin langsung ketawa, bukan... ngakak lebih tepatnya sampai supir taksinya noleh ke belakang.
"yang bener aja! emang kamu mau ke sana pas hari valentine kaya gini? liat banyak pasangan di sana, terus kamu jalan-jalan sendiri? jomblo mah pasti kepanasan" jelasnya.
"kan bisa minta temani kamu!"
hyunjin menggeleng, "mending mendekam di hotel" ujarnya.
"jahat!" seru kamu.
hyunjin terkekeh lalu tangan kanannya mengusak-usak rambut kamu, "jangan ke sana, berat. kamu nggak akan—"
dengan cepat kamu menyumpal telinga kamu dengan earphone "serem banget ada yang ngomong"
hyunjin lagi-lagi terkekeh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
