♟39♟Kembali ke Istana.

Start from the beginning
                                    

"JEONG SOON! RATU IN HYUN!" keduanya benar-benar tak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya itu.

Luo Guanjong sontak bangkit dari duduknya. "Benarkah mereka masih hidup?!"

Panglima Zheng mengangguk.

"Di mana mereka sekarang?" tanyanya lagi tampak tak sabaran dan bergegas melangkah ingin segera pergi menemui Jeong Soon. Begitu juga Wang Jhaojun berjalan mengikuti Lou dari belakang.

"Mereka masih di depan istana Pangeran." Jawab Zheng Yan mengikuti keduanya.

Ketiganya bergegas keluar, berjalan dengan langkah lebar menuju ke halaman istana.

Hal serupa juga dialami Kaisar Goryeo. Ketika mendengar berita kembalinya anak beserta menantunya itu dari pengawal istana tadi, dia juga bergegas setengah berlari untuk menemui Jeong Soon dan In Hyun tanpa menghiraukan rasa sakit di seluruh tubuhnya.

Jeong Soon masih berdiri di halaman. Dia menatap sekeliling istana, banyak perbaikan yang harus mereka lakukan untuk mengembalikan istana seperti semula atau bahkan harus lebih baik lagi dari keadaan semula. Di dalam hatinya dia benar-benar bersyukur, ternyata Kerajaannya belum berhasil direbut oleh Ching Daiki.

Banyak yang harus diceritakan tentang pertarungan waktu itu pada istrinya yang masih berdiri terpaku, pastinya dengan seribu pertanyaan di dalam benaknya itu.

"Anakku!" seru Kaisar Goryeo memanggil Jeong Soon.

Jeong Soon menoleh ke arah panggilan Ayahnya itu. Bibirnya merekah seketika melihat Kaisar Goryeo semakin mendekat padanya. "Ayahanda," dia berlari menghampiri Kaisar Goryeo lalu memeluknya. "Apa Ayah baik-baik saja. Maafkan hamba jika menghilang di saat pertarungan-"

"Tidak apa-apa, nak. Yang pasti aku benar-benar bersyukur kalau kalian masih hidup." Kaisar Goryeo memeluk Jeong Soon dengan sangat erat. Harapan dihatinya untuk kelangsungan dan pertahan istana kini utuh kembali. Serta keputus asaannya hilang seketika.

"Jeong Soon!" Panggil Luo Guanjong dan Wang Jhaojun dari kejauhan berburu kearahnya.

Kaisar Goryeo melepaskan pelukannya. Dia masih terharu melihat anak dan menantunya itu ternyata masih hidup.

"Ya Tuhan. Syukurlah ternyata kau masih hidup." Rangkul Luo memeluknya erat.

"Ya. Aku juga tak menyangka masih diberi umur yang panjang sampai bisa bertemu serta berkumpul lagi dengan kalian." Jawab Jeong Soon bergantian memeluk Wang Jhaojun.

"Senang atas kembalinya kalian ke istana serta baik-baik saja." Wang Jhaojun menepuk-nepuk punggung Jeong Soon.

Luo membungkukkan badannya sedikit memberi salam pada In Hyun yang dibalas anggukan kepala serta senyuman darinya.

Begitu juga Wang Jhaojun memberi salam pada In Hyun. "Selamat datang kembali di istana, Permaisuri."

"Gomasseumnida, Pangeran Wang." Jawab In Hyun selalu dengan senyuman.

Jeong Soon baru menyadari kalau di sana tidak ada Lee Hwon. "Ke mana Lee Hwon? Apa dia terluka parah?" tanyanya sembari mengedarkan pandangannya mencari Lee Hwon.

Luo dan Wang menunduk bingung untuk menjawabnya. Begitu juga Kaisar Goryeo.

Jeong Soon menatap aneh pada mereka. Dia menduga kalau Lee Hwon sudah meninggal.

Luo Guanjong memegang pundak Jeong Soon. "Aku tahu kau pasti masih lelah. Namun, kita harus membicarakan tentang Lee Hwon di ruang perang."

Jeong Soon mengangguk. Dia memanggil satu dayang yang masih berada di sana untuk menemani In Hyun karena Gahee dan Mongyi ikut bersama dengan para Putri ke Kerajaan Silla dan belum kembali. Dia mendekati In Hyun. "Istriku. Tunggulah di ruang seni, setelah urusan kami selesai, aku akan segera menyusulmu ke sana."

KING Of JOSEON [End]Where stories live. Discover now