Chapter 12.B (END)

Start from the beginning
                                        

“ya Jaehyun-ah”

“maaf tidak bisa menemanimu sampai akhir.” ucap Jaehyun sendu.

“tidak apa-apa, yang jelas setelah operasinya selesai, kau adalah orang pertama yang berada di dekatku.”

Jaehyun tersenyum, “aku juga khawatir tentang itu, sayang.”

“ya?”

“ah sudahlah… kita lanjutkan yang tadi ya, sebelum operasimu selesai.”

“eh?”

dan Jaehyun tidak memberi Doyoung kesempatan untuk memperjelas apa yang Jaehyun katakan, sejak tadi hanya kalimat samar plus aneh yang keluar dari mulut Jaehyun. Karena Jaehyun sudah terlebih dulu mengulum bibir Doyoung.

Jaehyun terkekeh, padahal bibir mereka masih menempel satu sama lain.

“kau kenapa?” tanya Doyoung jelas tidak mengerti.

Jaehyun mengangkat wajahnya agar bisa menatap Doyoung. “tumben kau tidak menamparku.”

“kenapa aku harus menamparmu?”

“karena aku membuka kancing bajumu.”

Doyoung mengidikkan bahu, “aku tidak punya alasan untuk menolak. Entah Johnny hyung sudah memberitahumu secara langsung atau tidak, tapi… dia belum pernah menyentuhku sama sekali di masa lalu.”

“hm, aku tahu…”

“jadi aku tidak perlu khawatir lagi karena sejak awal… Aku memang milik Jaehyun"

BLUSHHH~

Wajah Jaehyun memerah.

“kau curang Doyoung-ah”

“ya?”

“kenapa kau baru mengizinkanku menyentuhmu setelah aku pergi?”

Doyoung berdecak, “dari tadi kau sedang membahas apa? Aku betul-betul tidak mengerti. Meninggalkanmu, meminta langsung pada Tuhan, tidak bisa menemanimu sampai akhir, kepergian, dan… akh… terlebih, tempat apa ini???”

Jaehyun hanya tersenyum, kemudian membenamkan wajahnya di leher Doyoung.

“ini alam bawah sadarmu, itu saja ya. Penjelasan selanjutnya bisa kau tanyakan pada Taeyong saat perban di matamu sudah bisa dibuka nantinya.”

“kenapa harus Taeyong? Kenapa bukan kau?”

“karena Taeyong punya jawaban untukmu, bukan aku.”

Doyoung jelas semakin tidak mengerti.

“jadi, Doyoung-ah. Nantinya, dengarkanlah semua yang dikatakan Taeyong, jangan dengarkan yang lain, hanya Taeyong.”

“baiklah…baiklah… aku semakin pusing, jadi hentikan saja pembicaraan ini.”

Jaehyun kembali tersenyum, “Tuhan baik ya, setidaknya aku tidak akan penasaran menyentuh tubuh Doyoung sebelum betul-betul pergi. Yah walaupun di bawah alam sadarmu, tapi aku tetap akan merasakannya.”

“apa?”

“tenang, dijamin 100 % kau tidak akan hamil olehku, dan tidak akan mengandung anakku.”

“Jae__mmmppphhh”

Jaehyun pun membawa Doyoung pada sesuatu hal yang awalnya Doyoung kira sangat menakutkan dan menyakitkan. Tapi tidak, Doyoung tahu Jaehyun orangnya sangat lembut dan hangat, itu sebabnya ia membiarkan Jaehyun menyentuhnya, karena Jaehyun tidak akan pernah menyakitinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Another chance (JAEDO Ver.)Where stories live. Discover now