Prolog

39.1K 2.8K 68
                                    

Cerita ini murni cerita ringan. Jadi bisa masuk kategori CERIS alias CErita RIngan Sekali, wkwkwkwk...

Kalau kalian mengharap plot yang unik, terus terang kalian mending skip aja cerita ini. Ini cerita sejelas urutan A B C D. Nggak pakai flashback-flashback-an yang ruwet. Bukan cerita sosialita dengan tokoh cantik jelita ketemu duda kaya raya. Bukan pula cerita yang penuh dengan glamorisasi (kata viki) aneka brand barang-barang Syahrini (apaan seh....)

Pokoknya ini cerita seringan ciki dengan rasa artifisial ala micin yang sudah sangat terkenal.

Cerita mainstream tanpa kejutan, dan yang pasti hepi ending.

Cerita tentang makanan-makanan lezat, yang ketika aku sedang gugling-gugling di internet, nyari-nyari resep makanan sampai liat-liat video cara pastry chef bekerja, sampe bikin suamiku curiga dikira aku hamil lagi dan lagi ngidam. Ooohhh... tedaaaakkkk... sudah cukuplah ini nak kanak yang ada menceriakan hariku. Aku cuma mau dihamili tapi nggak mau jamil beneran (Ups! 21tahun ++)

Yang jelas, ini cerita tentang Arum dan Yusra. Yang usianya di akhir 20 tahunan, yang kalau dalam fase hidup manusia, masuk dalam tahap ke-empat.

Yaitu usia 22-28 tahun. Fase finding Identity: Pencarian Jati Diri. Tentang kegelisahan jiwa yang mulai membuat kita memandang keluar, melihat dunia dengan mata baru, dan mencoba menyamakan identitas kita dengan dunia luar; bahwa "Aku" itu sebenarnya siapa?

Usia di mana kita perlu mencari keluar. Mencari pasangan, mencari jati diri, mencari apa yang sebenarnya kita inginkan dalam hidup ini.

Akhirnya nggak jadi bikin sinopsis.

Pokoknya begini, Arum dan Yusra, bertetangga, berteman karena sekolah di SMA yang sama.

Setelah mengalami kehidupan asmara yang buruk, Arum keluar dari tempat kerjanya, dan akhirnya bekerja di toko roti milik Yusra.

Di sini barulah cerita berjalan. Cheesy banget, receh banget, baca nggak pake mikir, karena nulisnya juga mikirnya dikit. Di sela-sela rasa putus asa karena tulisan lama yang kian terasa berat konfliknya.

Jujur, kadang penulis juga butuh hiburan, butuh digombali, dan butuh hepi ending yang mencerahkan hari. Kalau hepi ending tidak bisa ditemui di novel-novel yang ada, penulis sok gaya akan menulis ceritanya sendiri, semau yang dia inginkan, dan nggak mau menerima pkritikan.

Oke, sekian kisah galau hari ini dan selamat menikmati.

Patissier & Chocolatier (TAMAT)Where stories live. Discover now