Sebelumnya Xi Xi telah menambahkan daun mint agar tak terlalu pahit, jadi rasanya tak terlalu menyakitkan. Setelah Shi Yue meminumnya, Xi Xi meminta Shi Yue menyamankan dirinya sendiri.
"Nyamankan diri Putri, saya akan melakukan akupuntur untuk mengeluarkan racunnya."
Shi Yue mengangguk dan melakukan apa yang diinstruksikan Xi Xi. Melihat Shi Yue mengikuti arahannya merasa lega, setidaknya Xi Xi tak akan menggunakan emosinya. Xi Xi tak membuang waktu langsung mengerjakan tugasnya. Xi Xi melakukan akupuntur pada Putri.
Xi Xi sangat terlatih, dia adalah ahli didunia modern, hal ini sangat kecil baginya. Jari-jarinya sangat terampil dan cekatan menggunakan jarum-jarum. Shi Yue yang melihat itu tak bisa menahan kekaguman didalam hatinya.
Dalam 2 menit, jarum-jarum tertanam ditubuh Shi Yue. Xi Xi menghela nafas pelan dan kembali duduk didepan Shi Yue.
"Tunggu 1 jam lagi, racun akan keluar melalui keringat." setelah mengucapkan itu, Xi Xi bersandar ke kursi dan menutup matanya.
Shi Yue hanya mengangguk mengerti dan ikut menutup matanya.
Diluar ruangan, Penatua Li bersandar disamping pintu sambil menatap Tetua Du yang berjalan mondar-mandir didepannya. Penatua Li menghela nafas lelah.
"Hentikan itu, melihatmu seperti itu membuatku sakit kepala." keluh Penatua Li.
Tetua Du berhenti sejenak dan menoleh kearah Penatua Li.
"Sebenarnya apa yang dilakukan gadis kecil?" Tetua Du ikut bersandar disamping Penatua Li.
1 jam berlalu
Xi Xi membuka matanya dan melihat Shi Yue yang basah karena keringat. Xi Xi menghampirinya dan mencabut jarum-jarum, dia mengambil kain putih yang sudah ia siapkan sebelumnya dan menghapus keringat Shi Yue. Shi Yue yang merasakan usapan lembut diwajahnya membuka matanya, dan mendapatkan Xi Xi yang sedang menghapus keringatnya.
Shi Yue melihat ketulusan Xi Xi saat membersihkan keringatnya merasa beruntung karena bertemu Xi Xi. Dia (Shi Yue) punya banyak pelayan yang melayaninya, tapi mereka tak melayani dengan tulus, mereka hanya melakukannya karena harta yang ia punya. Jika dia tak punya uang untuk membayarnya, tidak ada pelayanan.
Setelah keringat tak terlihat diwajah Shi Yue, Xi Xi pergi keluar ruangan dan menyuruh para pelayan untuk membantu Shi Yue membersihkan diri. Para pelayan memasuki ruangan dan mulai membantu Shi Yue membersihkan diri.
Diruangan lain, Xi Xi sedang meminum teh hijau dan dihadapannya ada Tetua Du yang sedang menatap lekat Xi Xi. Xi Xi sangat risih terus ditatap Tetua Du.
Xi Xi meletakkan cangkir ke meja dengan anggun, sangat mencerminkan seorang nona muda keluarga bangsawan. Tetua Du sedikit terkejut dengan sikap Xi Xi. Xi Xi mengangkat sebelah alisnya menandakan 'ada yang salah?'.
Tetua Du segera sadar dan mengatakan semua pertanyaan yang tertahan dari tadi.
"Gadis kecil, bolehkan orang tua ini tahu cara pengobatanmu?"
"Tidak bisa."
"Kenapa?"
Tak ada jawaban dari Xi Xi. Tetua Du hanya menghela nafas pasrah, gadis kecil didepannya adalah orang yang sangat misterius, terdapat banyak rahasia dibalik wajah acuh tak acuhnya.
"Baiklah, setiap orang mempunyai caranya sendiri. Saya tak akan memaksa gadis kecil."
Xi Xi hanya mengangguk pelan
"Jadi, aku sudah menyembuhkan sang Putri, jadi aku telah memenangkan taruhan ini. Aku ingin milikku." Xi Xi langsung mengucapkan apa yang diinginkannya.
Tetua Du tersedak air liurnya sendiri. "Uhuuk.. Uhuuk.."
"Lebih baik Tetua Du minum teh ini. Batuknya akan segera hilang." ucap Xi Xi sambil menuangkan teh
Tetua Du mengambil teh yang dituangkan Xi Xi. Tetua Du merasa lega setelah minum teh.
"Aku harap Tetua Du tidak melarikan diri dari taruhan ini." Xi Xi sekali lagi membuat Tetua Du tersedak.
Tetua Du melirik Xi Xi yang duduk tenang didepannya.
"Mulai sekarang gadis kecil adalah pemilik baru Du Herb Hall. Aku akan memberitahukan kepada semuanya segera." putus Tetua Du.
"Tidak."
"Ada apa gadis kecil?" Tetua Du sangat bingung dengan Xi Xi.
"Belum waktunya untuk semua tahu kalau aku pemilik baru Du Herb Hall. Jangan beritahu siapapun tentang pemilik baru Du Herb Hall."
Tetua Du mengernyitkan dahinya bingung, 'jika gadis kecil menginginkan Du Herb Hall kenapa dia tak ingin semua orang tahu? Hahh.. Sebaiknya aku tak ikut campur.' batin Tetua Du.
"Baiklah, tapi biarkan Xulin dan Penatua Li tahu masalah ini. Jika gadis kecil memerlukan bantuan, mereka dapat membantu gadis kecil." saran Tetua Du.
Xi Xi berfikir sejenak sebelum menyetujuinya.
"Baiklah."
Setelah berbincang dengan Tetua Du, Xi Xi langsung pergi dari Du Herb Hall bersama JingHuan, Mereka kembali ke pondok.
Sedang di Du Herb Hall, setelah membersihkan diri, Putri Shi Yue langsung berlari keruangan Tetua Du untuk mencari Xi Xi. Tapi Xi Xi sudah pergi meninggalkan Du Herb Hall, kalaupun ingin menyusulnya itupun sudah terlambat.
Shi Yue menghela nafas pelan. Sebelum pergi dia menitip pesan, jika Xi Xi datang suruh seseorang untuk pergi ketempatnya.
BINABASA MO ANG
Wu Xi Xi
Historical FictionXi Xi, gadis cantik dan cerdas. Dalam sekali gerakan, dia dapat menghancurkan seluruh kota. Tapi, karena pengkhianatan dari anak buah yang dipercayainya, dia meninggal ditangan anak buahnya sendiri. Tapi Dewa memberinya kesempatan untuk hidup kembal...
