End

442 40 8
                                    

"Aku terbangun dengan kepala ku di perban dan aku berada di rumah sakit"

"Cepat pangil dokter"suara itu sangat familiar di telinga ku dan itu eomma ku"

"Eomma"ucap sinb

"Akhir nya kau sadar juga anak ku"ucap eomma sinb sambil memeluk sinb

"Aku takut eomma aku sangat takut karena sudah kehilangan semua sahabat ku dengan berutal dan kejih"ucap sinb ketakutan

"Sudah itu kecelakan kau trauma iklaskan mereka"

"Kecelakanan ucap ku sambil melepas dan menatap bingung ke arah eomma ku"

"Apa kau tidak ingat ah mungkin efek kau tidur lama sekali"

"Tidur lama sekali maksud eomma apa?"

"Kau dan sahabat mu mengalami kecelakaan mobil saat pergi liburan dan sahabat mu nyawa nya tidak selamat hanya kau saja yg selamat dan kau mengalami koma selama 8 bulan"

"Apa?aku tidak bisa berkata2 aku hanya bisa menagis kenapa jadi seperti ini aku tidak bisa percaya begitu saja yg jelas2 mereka satu persatu di bunuh secara kejam dan berutal di depan mata ku"

"Sudahlah kau harus segerah pulih kembali"

"Tapi eomma mereka mati bukan karena kecelakaan tapi di bunuh eomma"ucap sinb tegas

"Kau bicara apa sinb kau seperti nya harus istirahat lg sekarang"

"Percayalah eomma aku tidak bohong mereka mati karena permainan bodoh itu ucap ku yg masih dalam tangis ku"

Dokter pun datang dan memeriksa sinb

"Kau hanya butuh terapi agar otot2 yg ada di badan mu agar tidak kaku dan kau mengalami trauma kau harus minum obat secara teratur"ucap dokter dan segerah pamit

"Aku diam seribu bahasa dan kembali menatap eomma"

"Sudahlah sayang kau harus tegar itu kejadian sudah lama kau harus terbiasa sayang"

"Selama itu kah aku pergi eomma"ucap sinb bergetar

"Sebaik nya kau istirahat dulu kau baru bangun"

"Eomma apa apartement nya masih ada?"

"Apartement?"

"Iya maksud ku apartement aku yg tinggal dengan sabahat ku masih ada atau sudah di sewa oleh yg lain?"

"Ah itu belum tapi beberapa hari lg apartement itu akan segerah di isi oleh pemilik baru"

Mendengar itu sinb langsung bergegas pergi ke apatermen yg dulu di isi dia dan bersama sabahat nya tak menghiruakan perkata eomma sinb yg sudah mencegah nya untuk tidak pergi.

"Semoga apaterment itu belum di beres kan barang2nya"batin sinb

"Aku pun memasukan nomor password nya aku menarik napas saat membuka pintu apartement itu dan masuk ke dalam masih sama seperti sebelum kejadian teragis yg menimpaku dan sabahat ku"

"Tangis ku pecah dan aku duduk di sofa menagis sepuas nya sampai aku cukup tenang"

"aku terdiam menatap kosong dan aku teringat sesuatu"

"Aku mencari di segala tempat dan aku menemukan jam yg membuat aku dan sabahat ku terjebak di permainan pisikopat itu"

"aku diam, pikiran ku kacau apa yg sebenar nya yg terjadi kepada diri ku"ucap sinb berteriak

"Aku melihat kertas yg di bawah jam aku mengambil nya dan membaca nya congratulations you are the winner and do not remember your friends again they are dead"

Play or Be murdered [Gfriend]Where stories live. Discover now