First Day

22 3 0
                                    

"Cih...menyebalkan sekali!" kataku sambil mengeratkan jaketku karna malam ini lumayan dingin.

Oh come on,siapa orang gila yang ingin keluar pada tengah malam ini,yang pasti bukan aku. Tapi siapa yang mengakibatkan aku harus melakukan ini.

Ahhh Michael bangsat. Jika saja dia tidak mabuk di bar pasti aku tak perlu repot untuk menjemputnya seperti ini.

Jika kalian bertanya mengapa aku tak membawa mobil jawabannya adalah mobil itu ada pada Michael makanya aku terpaksa menjemputnya. Kalau saja dia tidak membawa mobil sudah pasti kusuruh orang di bar itu untuk memulangkannya menggunakan taksi.

.
.
.
Skip
.
.
.

OMG ternyata bar nya jauh juga,tapi tak masalah untukku karna aku terbiasa berjalan.

Aku pun memasuki bar dan WAW. Aku melihat pemandangan yang sangat menarik.

Nathan pacarku sedang bermesraan dengan Petra pacar dari sahabatku. What the hell!!!!

Tapi ini tak terlalu mengejutkanku karna sudah banyak aku mendengar isu seperti ini. Yaahh akhirnya aku bisa melihatnya secara langsung.

Aku langsung lewat saja di situ tanpa mempedulikannya. Mereka tampak terkejut melihatku.

Akhirnya setelah berkeliling bar aku menemukan Michael dan membantunya berjalan.

Saat ingin keluar aku berpapasan lagi dengan nya dan tanpa memberinya kesempatan untuk bicara sepatah katapun langsung ku katakan,

"Hubungan kita cukup sampai Disini.Kita putus Nathan!!"

Lalu kembali berjalan menuju pintu keluar.

Saat di luar aku mencari kunci mobil di jaket Michael dan menemukannya tapi aku tak tau di mana mobilnya.

Aku berusaha bertanya padanya dan walaupun menbutuhkan usaha yang keras akhirnya aku menemukan dimana mobilnya.

Setelah itu kami langsung pulang.

-skip-

Sesampai di rumah aku langsung membaringkannya di sofa ruang keluarga. Jangan bilang aku Kejam.....
Aku tidak segila itu untuk membawanya sampai ke kamarnya yang berada di lantai dua, bisa mati muda aku.

Michael itu Berat😭 dengan badan Tinggi tegapnya, membawanya dari mobil sampai kesini saja rasanya pinggangku akan patah.

Lalu aku Pergi kekamarnya untuk mengambilkan bantal dan selimut. See, aku tidak Jahat kan.

Selesai meberinya bantal dan menyelimutinya, aku langsung membaringkan diriku sesampainya dikamar. Peduli apa aku dengan menganti baju, aku sangat mengantuk dan lelah.


----



"Hei.... kau pemalas bangun!!!!!"

Bruk

"Awww... heiiii kenapa kau menendangku????"

"Aku dari tadi berteriak membangunkan mu dan kau tidak bergerak seinci pun"

"Cihh, ya tidak perlh ditendang juga Kannnn?"

"Sudahlah Cepat bangun!!!! Aku akan menyiapkan Sarapan untukmu"

Huuuuh,jika ada yang bertanya Siapa orang Kurang ajar itu, dia adalah sahabat kami. Aku dan Michael.

Namanya Kainan,dia adalah sahabat kami dari jaman kami masih memakai popok.😂✌
Orangtua kami juga bersahabat dari jaman kuliah.

Dia memang sering datang kerumahku atau aku yang kerumahnya. Rumah kami bersebelahan dengan kamarku dan kamarnya memiliki balkon yang berhadapan.

Saat kami kecil banyak yang berpikiran kalau kami bertiga kembar, karna selalu Bersama tak terpisahkan. Tapi tidak, aku tidak sudi bersaudara dengannya. Haram😂. Cukup satu saja kembaranku, aku tak sanggup hidup lagi kalau bertambah satu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 26, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My ExpectationWhere stories live. Discover now