part 3

12.5K 61 4
                                    

"mas, kenapa lama amat sih?", Ujar Marina tanpa terasa meneteskan air matanya melihat keterdiaman suaminya menatap kearahnya dan lelaki muda yang tak lain adalah Alvin serta bayi mungil yang ada dipangkuan Alvin.

"Eh, i-iya sayang. Ma-maaf yang, tadi cuaca agak buruk, jadi agak delay pernerbangannya. A-ada yang sakit yang? Ma-mana yang sakit?", Ujar Ruly perlahan perjalan ke arah Marina dan duduk disamping Marina. Tangannya tak berhenti mengusap wajah Marina yang penuh cucuran air mata. Perlahan tapi pasti Ruly mulai menciumi puncak kepala Marina dan mulai menggunakan do'a dalam bentuk rasa syukur dan untaian kata-kata cinta yang menyejukkan hati Marina.

Lama mereka berpelukan hingga tak menyadari di dalam kamar itu masih ada Alvin dengan bayi mungil yang tertidur pulas dalam gendongannya. Alvin terharu melihat tulusnya cinta keduanya. Dia bertekat kelak akan mencari wanita seperti Marina yang kuat dan tegar dalam situasi apapun.

Setelah berlama-lama melihat kemesraan yang tak kunjung usai, alvinpun menolehkan kepala ke segala sisi mencoba menghindari adegan romansa yang sangat mencibir dirinya yang masih sendiri di umurnya yang hampir dewasa itu.

Dia melihat ke dinding ruangan yang terdapat lukisan mawar berduri nan menawan. Goresan tinta yang  berwarna merah darah itupun tampak mengejeknya yang bak parasit mengganggu dua sejoli yang sedang bermanja itu.

'Mereka lama sekali, apakah tak sadar jika masih ada aku yang jomlo ini disini. Belum lagi bayi mungil ini yang makin lama makin berat saja rasanya. Walau aku sangat menyukainya, tapi kalau lama-lama pegel juga gengs', kecamuk Alvin pikiran Alvin.

"O-om, ini gak mau nengok anaknya dulu?" Ujar Alvin memberanikan diri dengan tampang polosnya.

"Eh iya, namanya juga kangen istri Vin. Ntar kamu juga gitu kalau udah punya pacar hahaha", ujar Ruly salah tingkah sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tak gatal. Dan beralih mengambil bayi mungil itu ke gendongannya. Bayi itu tetap tenang dan malah semakin nyaman di pelukan ayaknya. Setelah puas menangisi dan menciumi anaknya, Ruly pun tersadar dan kembali berbicara dengan Alvin.

"Eh, by the way mamamu mana Vin? Dari tadi hanya kamu saja yang disini bantuin istri saya melahirkan?", Tanya Ruly.

"Tadi mama ada om, tapi lagi keluar cari makan karna kelaperan katanya om. Eh tau-taunya gak balik sampe sekarang. Gak tau aku mama ngacir dimana om", balas Alvin.

"Yaudah, makasih ya Vin. kamu sana gih cari mamamu dulu, sapa tau lagi mangkal di lampu merah depan rumah sakit ini hahaha", ujar Ruly bercanda.

"Hush, kamu ini mas. Jangan didengerin Vin, om kamu ini emang agak Soak dikit tuh", ujar Marina tak enak hati.

"Hehehe okey Tan. Om, aku pulang dulu ya, jangan lupa kasih nama anaknya Morie ya om", sambung Alvin menutup pintu kamar inap dan mulai melanjutkan langkah kakinya ke area kantin dan parkiran mencari sang mommy yang entah hinggap dimana😂

Okey, sampai bertemu di part berikutnya ya geng, malam ini aku up 2 part untuk menebus kesalahanku yang meninggalkan Kelen terlalu lama. Salangeee💦

love her 17+ (pramugari & dokter)Where stories live. Discover now