"Baiklah oppa saja yang tidur di sofa"

"Tapi Mark oppa masih sakit"

"Setidaknya Angel tidak harus merasakan sakit juga"

Sungguh Jinyoung sangat bingung sekarang, kenapa Mark jadi seperti ini.

"Oppa aku mohon"

Mark tidak menjawab, ia sudah ingin bersiap-siap bangun dari tidurnya.

Dan Jinyoung langsung panik.

"Ba-baiklah aku mau, ta-tapi Mark oppa jangan nekad seperti ini"

Apa Mark tadi tidak salah dengar? Angelnya setuju.

"Baiklah oppa tidak akan nekad lagi" ujar Mark sambil tersenyum lebar, siapa yang tidak senang jika tidur bersama orang dicintai

Jinyoung hanya bisa pasrah, ia lalu melepaskan sepasang sepatunya hingga sekarang menyisakan kedua kaos kakinya.

Jinyoung masih saja diam, apa keputusannya sudah benar?

"Oppa" Jinyoung menghadap kearah Mark sambil memasang wajah memelasnya

"Sepertinya Angel benar-benar ingin oppa tidur di sofa"

"Baiklah-baiklah, tapi oppa harus berjanji akan langsung istirahat"

"Iya oppa berjanji"

Akhirnya Jinyoung dengan ragu membaringkan tubuhnya disamping Mark, dan tak tanggung-tanggung lagi Jinyoung bahkan sudah dalam posisi membelakangi Mark.

Suasana seketika menjadi hening.

"Mark oppa"

"Heum"

Astaga ternyata benar dugaan Jinyoung, Mark pasti belum tidur.

"Kenapa Mark oppa belum tidur? Bukannya oppa sudah berjanji tadi"

"Oppa ingin melihat wajah Angel sebelum tidur"

"Huh kenapa oppa susah sekali untuk dibilangi"

"Permintaan oppa tidak sulit, oppa benar-benar ingin melihat wajah Angel"

"Apakah setelah itu oppa akan tidur?"

"Tentu saja, dan oppa serius"

Jinyoung menghela nafasnya, dan berusaha menyiapkan mental.

Sret

Jinyoung akhirnya membalikkan tubuhnya hingga sekarang sudah berhadapan langsung dengan Mark. Astaga bahkan jarak keduanya sangat dekat.

"A-aku sudah berbalik, dan oppa sudah melihat wajahku. Mark oppa harus menepati ucapan oppa tadi"

Mark tersenyum kearah Angel, wajah Angel sangatlah dekat sekarang.

"Oppa akan menepatinya jika oppa sudah puas menatap wajah Angel"

"Kalau seperti itu oppa tidak akan tidur-tidur"

Jinyoung bukannya percaya diri, tapi memang itulah yang akan terjadi.

"Angel tau saja" ucap Mark sambil terkekeh

"Tau begitu aku tidak mau me-..."

Greb

Jinyoung seketika terdiam, Mark tiba-tiba saja memeluknya. Ya Tuhan sekarang apa lagi?

"O-oppa"

"Sudah jangan cerewet lagi, katanya ingin oppa cepat tidur"

"Tapi kan"

"Oppa lebih merasa nyaman seperti ini Angel" ucap Mark sambil memeluk Angel dengan erat, Mark menuntun kepala Angel agar bersembunyi di dadanya

Jinyoung hanya diam saat diperlakukan seperti ini, ia juga benar-benar merasakan nyaman saat Mark memeluknya seperti sekarang.

"Angel"

"I-iya Mark oppa"

"Terima kasih"

"Untuk?"

"Semuanya, dan oppa tidak bisa menjelaskan satu-satu. Intinya oppa sangat beruntung karena bisa bertemu dengan Angel"

"......."

Mark tidak mendengar sahutan apapun dari Angelnya, Mark tahu Angel pasti gugup. Sama juga sepertinya.

"Good night My Angel"

"Ni-night too Mark oppa"

Cup

Mark menghadiahi Angelnya dengan kecupan yang sangat lembut di bagian kening.

Akhirnya keinginan Mark terkabul, ia bisa memberikan kecupan selamat malam langsung kepada Angelnya Cantiknya.

"Oppa sangat bahagia Angel, tetaplah selalu di sisi oppa dan jangan pernah melupakan pelukan kita malam ini. Oppa sangat mencintai Angel"-Mark Tuan

"Aku tidak bisa menjelaskannya lagi, Mark oppa selalu membuatku nyaman. Aku tidak akan pernah melupakan malam ini, terima kasih karena Mark oppa selalu ada untuk menjagaku"-Park Jinyoung

.
.
.
.
.
.
.
tbc...

Ngebut ngetiknya, karena besok udah masuk kerja. Jadi ini waktu luang terakhir untuk publish😌😌

Mian for typo and gomawo for voment readers-nim🙏🙏😘💖💐

Real_Martha97
MarkJin Shipper❤


●MARKJIN●Because Of You~{You Change My Life}~●Where stories live. Discover now