"BASAH GUOBLOK!" Jinan meluapkan amarah, meski keliatan kayak chipmunk lagi world tour.

"MANA SETANNYA KELUARRRR!!!! SINI GUA SILAT LOEEE!!!! LO JUAL GUA BELI, SADHAP!!" Yoyong berdiri di atas pos ronda sambil memasang kuda-kuda, mukanya udah serius kayak mau maling anak, eh, mangga pak camat.

"Tolong saya jangan disebut terus ya, saya tidak suka ditampilkan di ff tak bernilai seperti ini, saya maunya di novel best seller beroyalti, karena saya suka kemewahan." Suara pak camat menggema lewat speaker pos ronda.

"W00AnDJaYYYyyY!!!!! Pak camat!?" Jojobaren curious.

"Iya sayanque?" Pak camat nyaut lewat speaker.

"HIIIIII!!!!" Teriak Jojobaren ngeri.

"Pak, salam buat Somi ya pak." Kata Jinan.

"Salam salam buapakmu!" Balas pak camat.

"Oke pak, nanti saya sampein salam pak camat ke bapak saya." Ucap Jinan.

"Masih saya pantau."

Bip bip bip

"SEMUANYA TIARAAAAAAPPPPPP!!!!!" Teriak Yoyong.

Refleks semua anak Jojobaren pun tiarap.


Pletak pletak pletak

Oke itu petasan lempar yang dimainin sama anak-anak komplek.

"Heh bocah! Pulang! Udah malem!" Kata Hanbin.

"Abang sendiri udah malem belum pulang." Balas salah satu anak kecil.

"Iya, pantas aja jomblo terus." Tambah anak satunya lagi.

Double kill


"Ckckck sahabatnya Bobby kok gini amat ya." Batin Lintang yang sekarang lagi nempatin badannya Bobby.

Ya seperti biasa. Karena ketidaksengajaan uhuk kebodohan uhuk mereka berdua ketuker lagi. Udah tau jam 9 malah dipantengin terus, kan bisa nanya kalo kepo sama jam. Hm yaudahlah. Mampus lo Lintang harus bertahan dengan Jojobaren selama beberapa jam HAHAHAHAH.

"Apasi bego ketawa mulu." -lintang

"Kelamaan hiatus tambah gamutu." -bobby


———

Rumah Lintang

"LINTANG!!!???" Panggil sang mami sambil nyamperin Lintang berjiwa Bobby yang lagi asik nonton film di ruang tamu.

"Kenapa sih mami pake teriak teriak segala?" Jawab Lintang sambil masukin 10 potong kentang sekaligus kedalam mulutnya, sungguh beringas, sangat jelas kalau itu bukan Lintang. Kalaupun Lintang ya itu lagi kesambet setan butuh kasih saiiank.

"Cie yang tadi dianter pulang sama Hyungwon cieeee." Goda mami sambil nyikut-nyikut lengan Lintang.

Lintang tersikut

Kemudian tersungkur

Bukan merupakan suatu pelanggaran

Dan bola keluar lapangan saudara saudara

Lemparan ke dalam untuk Persib

"Mamiiiii!!!!! Lintang jan disikut-sikut!"omel Lintang yang posisinya udah ngejogrok dilantai.

Ngejogrok itu bahasa mana lagi?

Jogrok itu kalo lo gamandi seminggu

Apasi gblk

Next

"Ya maaf mami kan seneng godain anak mami heheheh." Mami Lintang sumringah kayak menang undian mobil dari teh gelas, padahal promonya udah abis.

"Hm........" Lintang diem.

Kalo itu beneran Lintang sih harusnya bahagia. Namun, karena mereka sedang tertukar, Bobby tentunya gak suka dengan pembahasan kayak gini. Belum lagi mami Lintang kayaknya bahagia banget Lintang bisa sama Hyungwon.

Hmmmmmm bagaimana cara agar Bobby bisa menyingkirkan Hyungwon dengan mudah ya gaes? Hyungwon sepertinya saingan yang sangat sulit disingkirkan. Akan tetapi demi Lintang, Bobby rela mencurahkan segalanya, termasuk beras juga dicurahkan dan dipalsukan jadi beras bermerek biar untung. Ini semua demi Lintang yang sudah tersimpan dihatinya Bobby.

Bobby mau persaingan mendapatkan Lintang dilakukan secara sehat. Bobby gamau musuhan sama Hyungwon. Karena musuh Hyungwon itulah dia akibat kamu, tapi bukan aku yang suka sama elu, tapi gue yang suka sama elu.

Apasi anying

Kalau kalian tidak ingin Bobby kalah dari Hyungwon, ayo vote Bobby sekarang! Streaming sebanyak-banyaknya! Yang kalian lakukan niscaya tak akan berguna kedepannya. Oke sekian dulu ya nanti lanjut lagi.




Tbc

21 : 21 - IKON Bobby✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang