Forth melepaskan pelukannya dan menatap ke manik mata Beam "Ibuku memang sudah tau tentang kita sebab dari itu Ibu ingin bertemu dengan kamu Beam.." kata Forth

"hhaahh..? Beam terkejut

"kenapa Beam..kamu gak mau bertemu dengan Ibuku..? tanya Forth Beam segera menggelengkan kepalanya

"bukan Forth..tapi apa itu gak terlalu terburu-buru..?

"karena aku gak mau menjalin hubungan denganmu diam-diam Beam.." Forth menatap Beam serius "aku mau semua orang tau bahwa kamu milikku.." Forth mengelus pipi Beam membuat wajah Beam memerah

Beam mengangguk tanda ia setuju untuk bertemu dengan Ibunya Forth
Beam merasa bersalah dan dosa kepada Forth karena sudah menyembunyikan tentang masa lalunya dengan Arm tapi Beam juga tidak ingin kehilangan Forth

"Beam..."

"mmm..?

"kenapa kamu diam..? tanya Forth

"aku takut.." Beam memalingkan wajahnya

"takut kenapa sayang..?

"aku takut keluarga kamu gak akan menerimaku dan kamu akan meninggalkan aku..aku gak mau itu terjadi Forth..aku gak mau.." Beam memeluk Forth dengan erat

"itu hanya pemikiran kamu Beam.." Forth melepaskan pelukan Beam dan menatap serius ke manik mata Beam yang merah karena menangis "aku Forth Jaturapoom bersumpah apapun yang terjadi tidak akan meninggalkan istriku Beam Baramee.." sambung Forth bersumpah meletakan telapak tangannya diatas kepala Beam

Beam kembali menitikan air mata "Forth aku sangat mencintai kamu..." Beam mencium bibir Forth

"aku lebih mencintai kamu Beam.." sambung Forth setelah Beam melepaskan tautannya lalu memeluk Beam

"jadi sekarang istriku sudah gak marah lagi..? Forth mengelus kepala Beam "berteriak, menangis dan memukuli suaminya di tengah malam..wwaahh kamu memang sesuatu Beam.." sambung Forth menggoda Beam membuat wajah Beam memerah

"idiot..jangan sentuh aku..! itu salahmu.." Beam melepaskan pelukan Forth lalu memalingkan wajahnya dan dapat dilihat wajah hingga telinganya merah merona

"tapi dari tadi kamu sudah mencium dan memelukku sayang.." Forth menarik Beam duduk diatas pangkuannya

Beam meronta namun tenaga Forth bukan tandingannya. Beam masih memanyunkan bibirnya wajahnya terlihat kesal tapi hatinya sangat bahagia

"Beam..."

"apa..!?

Forth tersenyum  "aku sakit.."

Beam segera bangun dan mengecek suhu badan Forth "tapi kamu gak panas.." Beam menyentuh pipi Forth

"disini..." Forth mengarahkan tangan Beam ke area kejantanannya yang sudah menegang

"shit Forth..! Beam segera menarik tangannya wajahnya sudah semakin memerah

Forth segera menarik Beam hingga posisi Beam di bawah kungkungannya dan melumat bibir Beam penuh gairah jemarinya membuka satu persatu kancing seragam Beam dan tangannya masuk kedalam

Beam mendesah ketika jemari Forth bermain dengan putingnya. Forth melepaskan tautannya dan bibirnya beralih ke dada dan lidahnya menjilati puting milik Beam membuat Beam mendesah geli bercampur nikmat

"aaahhhmmm.." Beam memejamkan matanya karena jilatan jilatan lidah basah dan hangat milik Forth yang turun ke pahanya yang sudah tidak mengenakan celana

you're mine Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum