JingHuan mendengus kesal, dia bukan anjing tapi rubah. Xi Xi yang tak memperdulikan JingHuan yang kesal, dia meneruskan perjalanannya. Xi Xi terus berjalan dan berhenti tepat didepan toko pembuat tungku. Dia memasuki toko dan langsung pergi kedepan tungku yang sudah menarik perhatiannya dari awal dia datang.
Seorang gadis cantik menghampiri Xi Xi. Dia dua tahun lebih tua dari Xi Xi, wajah cantik yang mempesona, tubuh tinggi dan ramping yang dibalut hanfu kuning. Dia adalah anak perempuan dari pemilik toko tungku terbaik dikota ini.
"Apakah nona menyukai tungku ini?" tanya anak pemilik toko
Xi Xi menoleh kearahnya dan mengangguk.
"Berapa harganya?" tanya Xi Xi
"100 tael emas."
Xi Xi memperhitungkan semua. Jika tungku berkualitas bagus, harganya sesuai. Jika berkualitas biasa, harganya sangat tak masuk akal. Seperti mengerti keraguan Xi Xi, anak pemilik toko menjelaskan kualitas tungku.
"Tungku ini berkualitas tinggi, tungku ini dibuat dari tanah gunung Ji dan diolah dengan teknik yang berbeda. Ini dibuat sangat teliti tanpa ada cacat sedikitpun."
Gunung Ji terletak di barat dinasti lan, gunung itu sangat berbahaya dan berbagai binatang spiritual (hewan ajaib) tingkat tinggi berada disana. Jika ada yang masuk kesana, sang keluarga harus menyiapkan pemakamannya. (Menjelaskan bahwa disana sangat berbahaya.)
Tapi di Gunung Ji terdapat banyak tanaman obat yang berkualitas tinggi, bahkan tanah dan rumput biasa yang berada di gunung Ji sangat bernilai.
'Apakah nyonya akan membelinya? Tapi uang nyonya tak cukup.' kata JingHuan.
Xi Xi memikirkan apa yang dikatakan JingHuan, dia benar, uangnya tidak cukup untuk membeli tungku ini. Xi Xi melihat-lihat tungku yang lainnya. Xi Xi berjalan mengelilingi toko, terdapat berbagai macam tungku disini, dari kualitas rendah sampai tinggi.
Xi Xi berjalan sampai berhenti tepat didepan tungku berwarna abu-abu. Xi Xi melihat tungku itu ada yang aneh. Dia samar-samar merasakan energi spiritual yang kuat didalam tungku itu. Anak pemilik toko menjelaskan tentang tungku itu.
"Ini adalah tungku kelas menengah, ada seseorang yang menjualnya pada kami tapi sepertinya dia bukan dari kekaisaran ini. Karna aku tak pernah melihatnya disini, mungkin dia pendatang." jelas anak pemilik toko.
Xi Xi berfikir sejenak. 'Apa nyonya akan membelinya? Tapi ini sepertinya hanya tungku biasa, hanya digunakan beberapa kali mungkin akan rusak.' ujar JingHuan.
'JingHuan, apa kau merasakan energi dalam tungku ini?' tanya Xi Xi memastikan.
JingHuan mengernyitkan dahinya bingung, dia mendekati tungku dan menajamkan energinya kedalam tungku. JingHuan juga merasakan energi dalam tungku itu tapi hanya samar-samar.
'Nyonya, aku dapat merasakan energi didalam tungku. Apakah ini harta karun?' ucap JingHuan.
'Coba beli saja nyonya.' saran JingHuan.
Xi Xi menoleh kearah anak pemilik toko.
"Berapa yang ini?"
"Ini 45 tael emas. Apa nona mau membelinya?". Xi Xi mengangguk.
Xi Xi mengeluarkan 45 tael emas dari kantongnya dan memberikannya ke anak pemilik toko. Xi Xi membawa tungku dan berlalu pergi dari toko. Anak pemilik toko terus menatap punggung Xi Xi sampai hilang dari pandangan.
Seorang pria paruh baya menghampiri gadis itu, dia adalah pemilik toko tungku ini, Gu Yao.
"Yu er, ada apa nak? Apa yang kau lihat?" tanya Gu Yao.
YOU ARE READING
Wu Xi Xi
Historical FictionXi Xi, gadis cantik dan cerdas. Dalam sekali gerakan, dia dapat menghancurkan seluruh kota. Tapi, karena pengkhianatan dari anak buah yang dipercayainya, dia meninggal ditangan anak buahnya sendiri. Tapi Dewa memberinya kesempatan untuk hidup kembal...
