Miracles of a Cake

1.2K 225 42
                                    

Ting!

Oven berbunyi.

"Chanyeol-ie, kuenya sudah matang!" seru Byun Baekhyun. Ia menyerahkan tugasnya pada Chanyeol, karena ia sedang sibuk mendekor kue ulang tahun.

"Ne~" jawab Chanyeol. Namja itu mengenakan sepasang sarung tangan untuk menjaganya dari suhu panas oven. Ia segera mengeluarkan 3 buah cake yang telah matang. Langsung saja ia memasukkannya ke dalam kulkas, supaya mendapat kualitas kue yang baik.

"Dua cheesecake kecil untuk meja nomor 9!" seru Jongdae yang baru masuk dapur. Itu tandanya seorang pelanggan baru saja memesan kue untuk dimakan di ruang makan yang disediakan bakery. Jika pelanggan meminta dibawa pulang, Jongdae akan menyebutkan nama pelanggannya.

"Segera datang!" seru Chanyeol. Itu adalah tanda bahwa Chanyeol yang mengambil pesanan itu, dan lainnya tidak perlu menyiapkannya. Ia mengeluarkan dua cheesecake berukuran kecil dan dengan telaten menambah garmis di atas kue dan piringnya.

 Ia mengeluarkan dua cheesecake berukuran kecil dan dengan telaten menambah garmis di atas kue dan piringnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai sudah keduanya. Kini ia mengantarkannya ke ruang makan. Di meja nomor 9, tengah duduk seorang namja bermata bulat. Di depannya ada seorang wanita paruh baya dengan rambut bersemburat putih.

"Silahkan cheesecake-nya," ujar Chanyeol sambil meletakkan dua piring cake di tengah meja. Perbincangan dua orang itu terhenti karena si namja terpana begitu melihat Chanyeol.

"Gomawo," ucap wanita itu. Ia kini memperhatikan si namja, yang tengah terpana. Segera ia melambaikan tangan di depannya. "Kyungsoo-ya! Kau ini belum pernah melihat orang tampan, ya?"

Yang dipanggil Kyungsoo kembali sadar. Ia meletakkan jari telunjuk di depan mulutnya, mengisyaratkannya untuk diam. Untung saja Chanyeol telah kembali ke dapur. "Eomma!"

Eomma-nya hanya terkekeh. Anak laki-lakinya itu sangat menggemaskan. "Aigoo, anak Eomma sudah dewasa.. Oh, tentu saja! Ini kan ulang tahunmu. Ayo makanlah.."

Kyungsoo tersenyum melihat Eomma-nya mulai mencicipi cheesecake yang sangat disukai Kyungsoo.

"Baekhyun sialan. Dia tidak bilang punya rekan yang sangat tampan," batin Kyungsoo begitu melihat Chanyeol keluar dan berjaga di mesin kasir.

Chanyeol yang merasa diperhatikan menoleh ke arahnya. Sepersekian detik mata mereka beradu, dan Kyungsoo segera mengalihkan pandangannya.

Shit! Terciduk!

Chanyeol sedikit terkejut ketika Kyungsoo buru-buru menarik matanya. Tadi ia pikir Kyungsoo hanya melihat-lihat sekeliling, tapi tadi ia bertingkah seperti kepergok saja.

"Apa dia memperhatikanku?" pikir Chanyeol. Tak sadar, ujung bibirnya terangkat, mengukir senyum miring yang membuat lesung pipinya terlihat. Berusaha tidak salah tingkah, ia mengelap meja kasir. Tapi gagal, ia terus senyum-senyum tidak jelas sampai Jongdae memandanginya aneh. Chanyeol melirik Jongdae, kemudian seperti merasa tertangkap basah, ia bersikap sok cool dan mengepalkan tangannya. "Wae?!"

Miracles of a CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang