"Abang langsung pada intinya saja" ucap tegas Ibram

"Oke baik Bram, gue baru dapat kabar dari ibunya Alea, jika Alea sudah wafat Bram" ucap berat Brian

Deg. Seketika itu Ibram langsung terdiam dia masih tak percaya. Apa yang di omong kan oleh seorang Kapten yang ada di depannya itu. Ibram langsung berdiri dan mendekati Brian.

"Abang gak bohong kan semalam saya masih berkomunikasi bang, dan soal kemo dia kan kemo seminggu yang lalu bang" ucap Ibram yang masih tak percaya.

"Gue gak bohong Bram, mana mungkin gue bohongi elu Bram. Gue ini serius" ucap Brian memegang pundak Ibram

Seketika itu Ibram langsung terjatuh tak berdaya.

"Ibram" teriak sang kapten.

"Aku gak percaya bang, sama sekali tak percaya" ucap Ibram langsung berdiri dan meninggal kan Brian

"Bram lo mau kemana?" ucap Brian mengejar Ibram

*******************

"Kenapa elo tega ninggalin gue Al" ucap Edel sambil memeluk batu nisan Alea. "Al lo tau, gue udah di tinggal bang Andre dan sekarang elo, kenapa dunia ini gak adil buat gue Al" lanjut Edel

"Edel" ucap seseorang dari belakang sambil memegang pundak Edel

"Dam, apa ini adil buat gue setelah Bunda pergi untuk selamanya dan bang Andre pun meninggalkan gue hiks... Hiks... Dan sekarang Alea pun tinggalin gue Dam" ucap Edel

"Alea, apakah ini akhir aku mencintaimu dalam diam. Ya aku tau pada akhirnya tak ada yang mendapatkan mu Al. Tenang lah di sana sahabatku, cinta hatiku. Aku akan merindukanmu Al" ucap dalam hati Adam sambil melihat makam Alea

"setiap masalah atau musibah pasti ada hikmahnya Del, ikhlaskan lah Alea dia pasti tak ingin melihat sahabatnya berlarut dalam kesedihan" ucap Adam kepada Edel

"Hiks.. Tapi ini cukup berat buat gue Dam, lu tau sendiri gimana gue sana Alea hiks..." ucap lemah Edel

"Iya aku tau, sudah aku antarkan kamu pulang ya, ini sudah sore Del. Besok kita bisa kesini kembali" ucap Adam menuntut Edel

"Hiks.. Hiks.. Al gue balik dulu ya hiks... Gue besok bakal kesini lagi, salam rinduku Al" ucap Edel dan mencium batu nisan Alea dan langsung bergegas pergi.

Ibram POV

10 bulan tanpamu tawa mu masih tergiang di telingaku, hari ini telah usai dinas ku di Lebanon. Semua yang aku jalani hanyalah hampa tak tau lagi apa yang akan ku lakukan setelah ini. Aku hidup hanya seperti robot saja. setelah 16 tahun aku mencari ibuku dan aku menemukannya disaat itu juga aku kehilangan cintaku.

"Bram sudah siap siap? Kita mau berangkat nih " ucap si Kapten Brian.

"Siap, sudah bang" ucap Ibram

"Gue tau lu kehilangan, sama halnya seperti gue Bram. Tetapi menjadi sekarang prajurit harus siap menerima apapun keadaannya kan" ucap nasehat Brian

"Siap, baik bang" ucap tegas Ibram

"Setelah sampe di Jakarta lo mau kemana dulu bram? Ke makam Alea atau bertemu ibumu ?" ucap Brian

"Mungkin saya akan ke makam Alea bang, saya kangen sama dia" ucap Ibram menatap ke depan

"Oke baiklah, yuk apel dulu setelah ini langsung ke bis" ucap Brian menepuk pundak Ibram

"Siap bang" ucap Ibram dan langsung ke lapangan untuk melaksanakan apel terakhir dia di lebanon

****************

Tap... Tap... Tap.....

"Assalamualaikum sayang" ucap Ibram sembari menaruh bunga kesukaan Alea

Cinta Tak SampaiWhere stories live. Discover now