Prolog

106 7 2
                                        

Arkan akan segera menikah...

Cinta-nya akan menikahi wanita lain...

Bukan dirinya...

Adinda hanya bisa diam termenung. Otaknya sedang berpikir keras untuk menerima kenyataan yang ada. Kenyataan yang sangat menghancurkan hatinya. Perlahan ia memegang dadanya.

"Kenapa rasanya sangat menyesakkan?" lirihnya. Air mata terus mengalir di wajah cantiknya. Adin tampak tegar menyikapi keadaan ini. Ia tidak menangis histeris walaupun hatinya sangat terluka. Ia hanya menangis dalam diam.

Setelah mendengar penjelasan Arkan yang belum terselesaikan, Hanya satu yang terlintas dari benaknya yaitu pergi sebelum hatinya lebih terluka. Adin harus menyelamatkan hatinya. Di saat seperti ini, siapa lagi yang bisa menyelamatkan hatinya selain dirinya sendiri?

Bahkan orang yang berjanji menjaga hatinya, dialah orang yang menghancurkan hatinya.



KANDASWhere stories live. Discover now